Penjelasan serupa juga disampaikan oleh Edwin Dhamaputra, Lead Designer and Research Head Dhelvic, merek motor listrik lokal asal Surabaya, Jawa Timur.
Savart tidak menggunakan fan belt ataupun rantai sebagai penyalur daya gerak, melainkan langsung memasang dinamo pada roda belakang motor, alias hub-drive.
Menurutnya, sistem semacam ini jauh lebih efisien dalam hal penyaluran daya, karena baterai bisa langsung terhubung dengan penggerak.
“Performanya bisa lebih efisien kalau begini (menggunakan hub-drive), jadi kami enggak pakai rantai, langsung aja main dinamo,” kata dia.
Untuk diketahui, masih ada beberapa motor listrik yang menggunakan rantai sebagai komponen penggerak, namun biasanya, segmennya sudah premium dengan banderol harga tinggi.
Satu contohnya adalah Energica Ego, motor listrik sport lansiran Italia dengan tampilan mirip Ducati Panigale V4. Banderolnya di Indonesia adalah Rp 1,4 miliar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motor Listrik Beralih Pakai Fan Belt, Rantai Diprediksi Bakal Punah", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/06/081200015/motor-listrik-beralih-pakai-fan-belt-rantai-diprediksi-bakal-punah?page=all#page2.