SonoraBangka.ID - MediaTek resmi memperkenalkan System-on-Chip (SoC) teratasnya, Dimensity 9300. Chip ini merupakan penerus dari Dimensity 9200 yang dirilis pada November 2022 lalu.
Dirancang menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer (nm) generasi ketiga dari TSMC, Dimensity 9300 bakal menjadi pesaing Snapdragon 8 Gen 3. MediaTek menerapkan konfigurasi 8 inti CPU high-performance untuk memaksimalkan performa Dimensity 9300.
Kedelapan inti CPU itu terdiri dari satu buah core prime Cortex-X4 berkecepatan 3,25 GHz, tiga buah core Cortex-X4 berkecepatan 2,85 GHz, dan empat core Cortex-A720 berkecepatan 2,0 GHz yang menggunakan arsitektur Armv9.
Tidak ada efficiency core alias inti CPU hemat daya yang lazimnya terdapat di SoC untuk menangani tugas-tugas ringan sambil menghemat daya, sehingga kemungkinan bisa berpengaruh terhadap efisiensi alias konsumsi daya Dimensity 9300.
Namun, terkait hal tersebut, MediaTek mengeklaim bahwa chip teranyarnya ini justru menggunakan daya 33 persen lebih sedikit ketimbang Dimensity 9200 di tingkat kinerja yang sama.
Sementara, performa keseluruhan dari CPU Dimensity 9300 disebut lebih tinggi dari Dimensity 9200, sebesar 15 persen untuk single core dan 40 persen untuk multi core
Dalam blog resmi MediaTek, President MediaTek Joe Chen mengatakan bahwa Dimensity 9300 adalah chip flagship terkuat yang pernah dibuat oleh perusahaan pimpinannya.
"Chip ini membawa peningkatan besar dalam hal daya komputasi ke smartphone dengan desain All Big Core (delapan high-performance CPU core) kami yang inovatif," tulis Chen.
Masih soal performa, skor benchmark Dimensity 9300 di situs Geekbench 6.0 kabarnya bisa menembus angka 7.600 poin.
Sebagai perbandingan, pesaingnya, Snapdragon 8 Gen 3 dengan konfigurasi satu buah core Cortex-X4 (3,3 GHz), lima buah core Cortex-A720 (3,2 GHz), dan dua buah core Cortex-A520 (2,30 GHz) meraih skor di kisaran 7.50 poin.