SonoraBangka.id - Beberapa bahan makanan dan minuman tidak disarankan untuk dihaluskan menggunakan blender. Pasalnya, kandungan bahan, tekstur, dan bau makanan dapat menyebabkan pisau blender tumpul atau menurunkan kualitas bahan makanan itu sendiri.
Dilansir dari Eating Well, simak 11 bahan makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dihaluskan dengan blender berikut ini.
1. Es batu
Es batu sering dihaluskan menggunakan blender biasanya jadi campuran jus. Namun, es batu tidak selalu aman dihaluskan dengan blender. Hal ini bergantung dengan saran penggunaan blender masing-masing.
Namun, secara umum, es batu dengan potongan besar sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam blender. Alasannya, es batu besar sulit halus dan bisa membuat pisau blender menjadi tumpul bahkan rusak.
2. Cairan panas
Cairan apapun yang bersuhu panas tidak boleh dimasukkan ke dalam blender karena bisa merusak. Pasalnya, cairan panas akan mengeluarkan uap dan menciptakanan tekanan dalam blender sehingga berpotensi meledak. Biarkan cairan panas di suhu ruang selama 10 menit hingga dingin, baru bisa dimasukkan ke dalam blender.
3. Biji kopi
Jangan memasukkan biji kopi ke dalam blender karena bisa mengubah rasa kopi dan merusak hasil gilingannya. Gunakan alat yang sesuai, seperti penggiling kopi khusus, untuk mengubah biji kopi menjadi bubuk.
4. Kentang
Bukan merusak blender, menghaluskan kentang di dalam blender justru membuat kualitas rasanya menurun. Kentang mengandung pati dan kandungan ini bisa terbuang banyak ketika dihaluskan menggunakan blender dengan kecepatan tinggi. Sebaiknya, haluskan kentang dengan cara manual untuk menjaga kualitas kandungan patinya.
5. Buah kering
Tekstur buah segar dan kering berbeda. Itu sebabnya, saran pengolahannya pun berbeda. Buah kering sebaiknya tidak dihaluskan menggunakan blender karena memiliki tekstur luar yang kasar dan bagian dalam lengket. Rendam dulu buah kering dalam air hangat hingga lunak, kemudian haluskan dengan blender.
6. Makanan beku
Makanan beku bertekstur sangat keras, apalagi bila ukurannya besar, tidak disarankan dihaluskan dengan blender. Sebab, makanan beku bisa merusak wadah blender, menyebabkan pecahan kaca atau plastik dan isi makanan bercecer ke mana-mana. Cairkan dulu makanan beku di suhu ruang selama 15 menit, potong-potong, baru haluskan dengan blender.
7. Bumbu utuh
Blender secara umum difungsikan untuk menghaluskan bahan makanan atau minuman tetapi tidak berlaku untuk bumbu. Hasil penghalusannya pun tidak begitu sempurna. Sebab, bumbu memiliki alat khusus untuk menghaluskannya sempurna, dibandingkan dengan memakai blender biasa.
8. Tulang
Tulang ayam, sapi, dan daging lainnya, tidak boleh dimasukkan ke dalam blender karena berukuran besar dan keras. Hal ini bisa menyebabkan blender macet hingga rusak bila dipaksa menghaluskan tulang.
9. Makanan mentah berserat tinggi
Seledri, brokoli, dan kembang kol adalah contoh sayur berserat tinggi. Sayuran ini akan berserabut ketika dihaluskan menggunakan blender. Bahkan, konsistensi kembang kol bisa berubah menjadi lembek saat diblender dalam kondisi mentah. Masak dulu sayuran ini setengah matang, dinginkan, kemudian haluskan dengan blender.
10. Kacang utuh
Sama halnya dengan makanan mentah, kacang utuh juga tidak disarankan dihaluskan pakai blender. Kerasnya kacang bisa menumpulkan pisau blender. Sebaiknya, rendam dulu kacang ini agar teksturnya lebih empuk baru dihaluskan.
11. Makanan berbau kuat
Beberapa makanan memiliki aroma tajam, seperti jahe, cabai, dan bawang putih yang bisa meninggalkan bau di dalam blender. Jadi, hindari menghaluskan bahan makanan beraroma kuat dengan blender agar tidak mengurangi rasa dan bau makanan setelahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Dihaluskan dengan Blender", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2023/11/14/150600575/11-makanan-dan-minuman-yang-sebaiknya-tidak-dihaluskan-dengan-blender?page=all#page2.