Konversi vespa klasik menjadi vespa listrik hasil modifikasi Elders Garage dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Butuh waktu 3 jam untuk melakukan modifikasi ini.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Konversi vespa klasik menjadi vespa listrik hasil modifikasi Elders Garage dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Butuh waktu 3 jam untuk melakukan modifikasi ini.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) ( KOMPAS.COM)

Bengkel Konversi Motor Listrik Aktif Mayoritas Belum Bisa Untuk Urus SRUT

16 November 2023 17:34 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) terus mendorong konversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke listrik, serta penyediaan bengkel-bengkelnya.

Tapi, jumlah bengkel konversi motor listrik masih terhitung sedikit. Jumlah bengkel yang bisa melakukan konversi mungkin sudah banyak, namun yang bisa memperoleh izin dengan sertifikat untuk melakukan konversi lebih sedikit lagi, bisa dihitung jari.

Apalagi pemerintah mensyaratkan cuma bengkel Bengkel Kelas A dan Kelas B saja yang bisa melakukan konversi secara resmi.

Heret Frasthio, CEO Elders Garage, salah satu bengkel konversi bersertifikat mengatakan, secara umum ada perbedaan mendasar antara Bengkel Kelas A dan Kelas B.

“Bengkel Kelas B fungsinya hanya sebagai bengkel konversi izinnya. Sedangkan Bengkel Kelas A bisa bekerja sama dengan Kemenhub untuk pengurusan konversi,” ujar Heret, kepada Kompas.com (14/11/2023).

Heret yang juga mengurus Bidang Teknologi dan Inovasi Aismoli menambahkan, konsumen yang melakukan konversi di Bengkel Kelas A bisa lebih cepat dalam memproses pengurusan administratif motornya.

“Jadi setelah mereka mendapatkan sertifikat, ketika mereka ingin prosesnya lebih cepat. Bengkel tersebut bisa menjadi Bengkel Kelas A, artinya bengkel tersebut bisa menguji sendiri, sehingga proses pengujian dan SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe) bisa lebih cepat, tidak perlu ke balai,” ucap Heret.

Menurutnya, saat ini baru BRT saja yang memenuhi kualifikasi sebagai Bengkel Kelas A. Sementara Elders masih berproses menuju ke sana.

“Memang proses ini memakan cukup waktu. Kalau pertumbuhan bengkel konversi sejauh ini cukup pesat. Beberapa bengkel juga rutin melakukan workshop-workshop,” kata Heret.

“Ini memang harus diimbangi dengan sistem dari pemerintah yang harus lebih simpel, yang memudahkan bengkel dalam hal ini untuk proses dari SRUT, pencairan dana, sampai pengurusan surat,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bengkel Konversi Motor Listrik Aktif Mayoritas Belum Bisa Urus SRUT", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/16/092200915/bengkel-konversi-motor-listrik-aktif-mayoritas-belum-bisa-urus-srut.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm