SONORABANGKA.ID - Adalah Baru-baru ini viral di media sosial video yang menceritakan seorang pria terkena modus penipuan jual beli mobil secara online. Video tersebut diunggah oleh akun YouTube bernama @inspector_mobil.
Dalam tayangan itu, awalnya dijelaskan pasangan suami istri, bernama Ahmad dan Vinda ingin menjual mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar seharga Rp 560 juta di situs jual beli mobil online.
Kemudian, ada seorang oknum (sebut saja Sukandar) yang mengaku berminat dengan mobil tersebut. Sukandar pun mengambil foto mobil Ahmad lalu diiklankan kembali di situs jual beli mobil online dengan harga yang lebih murah, yakni Rp 530 juta.
Selanjutnya, Sukandar meminta alamat rumah lengkap Ahmad dengan dalih ingin melakukan pengecekan mobil secara langsung dan bernegosiasi.
Tak berselang lama, seorang pria (sebut saja Rio) tertarik dengan mobil yang dipasarkan oleh Sukandar karena harganya lebih murah. Rio pun sempat menawar mobil yang dipasarkan Sukandar menjadi Rp 500 juta.
Setelah bernegosiasi, terjadi kesepatakan harga mobil Rp 500 juta antara Sukandar dan Rio. Rio kemudian meminta alamat lengkap Sukandar untuk melakukan pengecekan mobil secara langsung dan bernegosiasi.
Sukandar kemudian memberi informasi ke Ahmad bawa ia akan mendatangi rumahnya untuk melihat unit. Tapi, Ahmad mengaku sedang di luar kota. Sukandar kemudian diarahkan untuk bertemu dengan istrinya, sebab mobil beserta BPKB ada di rumah.
Selanjutnya, Sukandar kembali menghubungi Rio dan mengatakan bahwa dirinya sedang di luar kota dan tidak bisa menemani untuk mengecek kendaraan.
Sukandar juga mengatakan, Rio akan ditemani oleh istrinya untuk melakukan pengecekan dan tes mobil, yang mana alamat rumah tersebut adalah rumah Ahmad. Ia juga sekaligus mengaku dan berpura-pura bahwa Vinda adalah istrinya.
Pada saat itu, Rio diingatkan Sukandar untuk tidak membahas soal harga di depan Vinda. Sebab, Vinda bisa saja memberikan harga yang lebih tinggi. Padahal, hal ini dilakukan Sukandar agar modus tersebut tidak terungkap.
Singkat cerita, Rio mendatangi rumah Ahmad bersama Inspector Mobil. Setelah melakukan pengecekan dan tes jalan, Rio merasa cocok. Kemudian, Rio menanyakan perihal pembayaran kepada Sukandar sesuai arahan.
Sukandar langsung memberikan nomor rekening, dan saat itu juga Rio langsung mentransfer uang sejumlah Rp 500 juta ke rekening Sukandar.
Setelah melakukan transfer, Rio langsung meminta kunci mobil dan BKPB kepada Vinda. Vinda kemudian menghubungi suaminya, Ahmad, untuk memastikan bahwa uang yang ditransfer sudah masuk ke rekeningnya. Namun, Ahmad mengaku belum menerima uang tersebut.
Rio kemudian kembali mengecek nomor rekening, pada saat inilah Rio baru sadar bahwa dirinya telah dibloking oleh Sukandar dan menjadi korban penipuan segitiga yang sudah sering terjadi di dunia jual beli kendaraan.
Modus penipuan seperti ini bukan pertama kalinya terjadi, tetapi nyatanya masih ada saja calon pembeli kendaraan yang tertipu dan menjadi korban, hingga merugi ratusan juta rupiah.
Agar terhindar dari modus segitiga, Direktur OLX member of Astra Agung Iskandar memberikan sejumlah tips agar calon pemilik kendaraan bisa membeli mobil dengan aman melalui situs jual beli mobil bekas (secara online).
“Pertama dilakukan adalah melakukan pengecekan harga pasaran. Pastikan harga yang ditawarkan adalah harga yang wajar dan tidak mudah tergiur oleh bujukan. Kemudian, jangan lupa untuk selalu memastikan identitas penjual tervalidasi dan juga melakukan verifikasi,” ucap Agung kepada Kompas.com, Senin (20/11/2023).
Agung juga mengingatkan calon pembeli mobil untuk mempelajari dan memahami lebih detail terkait deskripsi kendaraan yang dicantumkan oleh penjual.
“Kami menyarankan calon konsumen untuk meluangkan waktu membaca deskripsi produk yang lengkap untuk informasi lebih detail. Biasanya penjual yang mencantumkan deskripsi panjang dan detail punya niat serius untuk menjual mobilnya,” kata Agung.
Paling penting adalah jangan melakukan transaksi apa pun di muka. Calon pembeli harus bertemu langsung dengan penjual untuk bisa melakukan pencekan kendaraan secara langsung, baik itu pengecekan mobil maupun dokumen-dokumen kendaraan.
“Untuk pembelian kendaraan, pastikan melakukan transaksi atau transfer dana kepada rekening instansi yang tepat dan benar,” ujar Agung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beli Mobil Bekas secara Online, Jangan Sekadar Tergiur Harga Murah", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/21/070200715/beli-mobil-bekas-secara-online-jangan-sekadar-tergiur-harga-murah?page=all#page2.