Pada kesempatan terpisah, Tenggono Chuandra Phoa, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menjelaskan, pasar mobil listrik bekas di Indonesia memang belum sepenuhnya berkembang.
Tenggono menilai, kondisi ini adalah tantangan untuk industri kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB), yang sayangnya, hanya bisa diselesaikan oleh waktu.
“Pasar kendaraan listrik bekas di kita (indonesia) masih belum berkembang ya. Masih Sangat memerlukan waktu,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (10/11/2023).
Menurut Tenggono, kendaraan listrik masih dianggap sebagai moda transportasi baru dan dalam proses penerimaan bagi masyarakat. Karenanya, wajar saja kalau pasar bekas masih belum banyak tersedia.
“Kendaraan listrik ini kan baru dari 2023, baru ramainya sejak awal tahun ini,” ucapnya.
Dia menganggap, pasar kendaraan listrik bekas nampaknya baru bisa berjalan setelah setidaknya 10 persen masyarakat di Indonesia sudah beralih ke KLBB.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pedagang Klaim Permintaan Mobil Listrik Bekas Tinggi, tapi Stok Jarang", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/22/111200115/pedagang-klaim-permintaan-mobil-listrik-bekas-tinggi-tapi-stok-jarang?page=all#page2.