Pasalnya, asupan kafein yang tinggi dapat membuat tubuh dehidrasi dan menurunkan produksi ASI untuk bayi.
Selain itu, ada beberapa studi menyebut bahwa kafein dapat masuk ke dalam bayi melalui ASI.
Sehingga, bayi bisa menjadi rewel dan sulit tidur dengan nyaman.
Moms harus tahu, merokok dapat menghambat pelepasan oksitosin dalam tubuh.
Oksitosin sendiri adalah hormon yang menstimulasi payudara untuk mengeluarkan ASI.
Selain itu, hindari merokok dekat bayi atau tidak merokok sama sekali, agar tidak menimbulkan masa kesehatan yang serius pada bayi.
Sementara itu, alkohol dapat menurunkan produksi ASI yang pada akibatnya dapat berdampak ke bayi yang merasa kekurangan asupan bergizi setiap harinya.
Apalagi, studi-studi membuktikan bahwa alkohol bisa masuk ke bayi melalui ASI dan dapat meningkatkan risiko keterlambatan perkembangan.
Moms juga harus tahu, ada beberapa jenis kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan dapat menurunkan produksi ASI.
Mulai dari pil kontrasepsi, suntik kontrasepsi, IUD jenis hormonal, dan lain-lain.
Untuk itu, Moms perlu berkonsultasi dengan tenaga medis terkait jenis kontrasepsi yang aman selama masa menyusui.
Seperti IUD non hormonal, kondom, hingga diafragma.
Jadi, itulah tadi faktor-faktor yang dapat menghambat produksi ASI selain dari berat badan ya, Moms.
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/023952665/apakah-berat-badan-ibu-memengaruhi-produksi-asi-begini-penjelasannya?page=all