SonoraBangka.ID - Anggota Komisi VI DPR RI Muslim mengungkapkan, saat ini komoditas gula mengalami kelangkaan di pasaran. Hal itu dia ungkapkan saat rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Jakarta, Senin (27/11/2023).
“Gula, sudah sepi Pak di pasaran,” ujar Muslim.
Saat yang bersamaan, Muslim juga mengungkap sejumlah komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024. Di antaranya adalah harga cabai, kedelai, hingga daging sapi.
Dia berharap, pemerintah bukan hanya sekadar melakukan operasi pasar saja sebagai upaya menekan harga bahan pokok.
Menurut Muslm, sering sekali ketika operasi pasar atau inspeksi mendadak (sidak) dilakukan oleh Kemendag, barang-barang yang semulanya ada pada saat operasi pasar, mendadak hilang pasca operasi pasar.
“Setelah sidak barangnya sudah enggak kelihatan lagi ini tiba-tiba barangnya hilang lagi, Pak Menteri, kita berharap ada upaya dari Kemendag, saya enggak tahu di balik ini semua entah ada permainan atau gimana,” pungkasnya.
Sementara itu, mengutip dari Pusat Informasi Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga gula sudah tembus ke kisaran Rp 17.000 per kilogram.
Gula pasir lokal naik Rp 250 dibandibgkan harga kemarin menjadi Rp 17.250 per kilogram. Sementara gula pasir kualitas premium juga naik Rp 250 menjadi Rp 17.550 per kilogram.
Sementara harga acuan gula di tingkat konsumen ditetapkan sebesar Rp 15.500 per kilogram.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "DPR RI Sebut Gula Langka di Pasaran", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/11/27/211900226/dpr-ri-sebut-gula-langka-di-pasaran.