SonoraBangka.ID - Ponsel flagship Xiaomi 14 Series resmi diperkenalkan Xiaomi di pasar China pada akhir Oktober lalu. Sekitar satu bulan setelah peluncuran, muncul tanda-tanda ponsel tersebut akan masuk ke Indonesia.
Hal ini mengacu pada laman Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Sebuah ponsel misterius Xiaomi yang muncul di halaman tersebut lolos TKDN.
Biasanya, suatu smartphone memang harus lolos uji dan mendapatkan sertifikat TKDN dari Kemenperin terlebih dahulu, sebelum bisa dipasarkan di Indonesia.
Nah, di halaman TKDN Kemenperin, sebuah ponsel Xiaomi dengan nomor model 23127PN0CG lolos TKDN dengan nilai 38,20 persen.
Apabila ditelusuri di internet, sejumlah outlet media teknologi mengatakan bahwa nomor model ini mengarah pada Xiaomi 14 "reguler" untuk pasar global (ditandai dengan huruf "G" di akhir), boleh jadi termasuk Indonesia.
Untuk pasar China, Xiaomi 14 sendiri memiliki nama model serupa, yaitu Xiaomi 23127PN0CC, di mana huruf "C" di akhiran model tersebut menandakan bahwa ponsel itu khusus pasar China.
Selain harus lolos TKDN, ponsel yang masuk ke Indonesia juga biasanya harus mendapatkan izin dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Hingga berita ini ditulis, ponsel dengan model Xiaomi 23127PN0CG terpantau belum mendapatkan izin beredar dari Dirjen SDPPI.
Belum bisa dipastikan apakah model ponsel terbaru Xiaomi yang terpampang di laman TKDN Kemenperin ini adalah benar milik Xiaomi 14 atau bukan. Belum diketahui juga apakah model tersebut untuk model reguler atau justru untuk model "Pro".
Terlebih, Xiaomi juga belum mengumbar informasi apapun terkait kehadiran ponsel flagship suksesor Xiaomi 13 Series tersebut di Indonesia.
Namun apabila benar Xiaomi 14 segera masuk Indonesia, maka kemungkinan akan menjadi ponsel Xiaomi dengan HyperOS pertama di Tanah Air. Xiaomi sendiri beberapa waktu lalu memperkenalkan antarmuka HyperOS yang akan menggantikan MiUI.
Xiaomi 14 juga akan menjadi penerus Xiaomi 12 di Indonesia. Sebab, Xiaomi tidak memasukkan lini Xiaomi 13 series ke Tanah Air. Satu-satunya seri Xiaomi 13 yang masuk Indonesia adalah Xiaomi 13T.
Mengacu pada peluncuran di China, Xiaomi 14 Series merupakan ponsel pertama Xiaomi yang mendapatkan tampilan antarmuka (UI) terbaru Xiaomi, yaitu HyperOS.
UI yang merupakan pengganti MiUI ini dikembangkan dengan integrasi Android, serta sistem Vela yang dirancang sendiri oleh Xiaomi.
Dibandingkan MiUI, HyperOS kini memiliki tampilan lebih padat, ringkas, dan minimalis. Selain HyperOS, Xiaomi 14 Series juga hadir dengan sistem kamera Leica seperti halnya Xiaomi 13 Pro dan Xiaomi 13T.
Bedanya, Xiaomi 14 Series dibekali lensa Summilux Leica, berbeda dengan lensa Summicron Leica di Xiaomi 13 Series. Lensa Summilux ini konon bisa menangkap pencahayaan yang lebih baik.
Selain itu, Xiaomi 14 Series juga ditenagai dengan chipset 4 nanometer (nm) terbaru bikinan Qualcomm yang diumumkan pada 24 Oktober lalu, yaitu Snapdragon 8 Gen 3. Ponsel ini memiliki konfirugasi RAM mencapai 16 GB dan media penyimpanan (storage) hingga 1 TB.
Xiaomi 14 Series, yang terdiri dari Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro, juga dibekali dengan tiga kamera dengan resolusi sama, yaitu 50 MP, 50 MP (telefoto, 3,2 optical zoom), dan 50 MP (ultrawide).
Pada bagian depan kedua ponsel ini, ada kamera selfie yang dimuat dalam lubang punch hole di tengah atas layar. Kamera ini memiliki resolusi 32 MP.
Nah, perbedaan Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro terletak di bagian layarnya, di mana Xiaomi 14 memiliki layar AMOLED 6,36 inci, lebih kecil dari Xiaomi 14 Pro dengan layar AMOLED 6,73 inci.
Selain layar, baterai Xiaomi 14 juga lebih kecil dengan kapasitas 4.610 mAh dengan dukungan teknologi pengisian cepat 90 watt. Di sisi lain, Xiaomi 14 Pro memiliki baterai dengan kapasitas 4.880 mAh dengan teknologi pengisian cepat 120 watt.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inikah HP Xiaomi Pertama dengan HyperOS di Indonesia?", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/11/28/19100007/inikah-hp-xiaomi-pertama-dengan-hyperos-di-indonesia?page=all#page2.