Jumlah tersebut hampir sama dengan jumlah pemilih di dalam daftar pemilih tetap (DPT) KPU RI sebanyak 204.807.203 pemilih.
Saat ini, KPU RI mengaku masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menelusuri kebocoran data pemilih tersebut.
“Sekarang lagi kita minta bantuan dari satgas cyber, sekarang yang bekerja BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), dia menaungi Mabes,” kata Koordinator Divisi Data dan Informatika KPU RI Betty Epsilon Idroos, Selasa (28/11/2023).
Ia mengaku belum dapat memastikan apakah data yang bocor tersebut terkonfirmasi data milik KPU RI atau hujan.
“Sudah kita koordinasikan, lagi di-crosscheck dulu ya,” tambahnya.
Pada tangkapan layar lainnya, "Jimbo" mengunggah foto menyerupai halaman situs KPU yang dianggap membuktikan bagaimana ia meretas situs KPU.
Chairman Lembaga Riset Siber Indonesia (Communication & Information System Security Research Center/CISSReC), Pratama Persadha, menengarai "Jimbo" berhasil masuk ke situs KPU RI sebagai admin.
"Nampak sebuah halaman website KPU yang kemungkinan berasal dari halaman dashboard pengguna,"
"di mana dengan adanya tangkapan layar tersebut, maka kemungkinan besar Jimbo berhasil mendapatkan akses login dengan dengan role Admin KPU dari domain sidalih.kpu.go.id menggunakan metode phising, social engineering atau melalui malware," kata Pratama dalam keterangan tertulisnya, Selasa malam.
"Dengan memiliki akses dari salah satu pengguna tersebut Jimbo mengunduh data pemilih serta beberapa data lainnya.
CISSReC juga sebelumnya sudah memberikan alert kepada Ketua KPU tentang vulnerability di sistem KPU pada tanggal 7 Juni 2023," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Hacker Jimbo Bobol Situs KPU, Jual Data Pemilih Sekitar Rp1,1 M, Berhasil Login Nyamar jadi Admin, https://bangka.tribunnews.com/2023/11/29/hacker-jimbo-bobol-situs-kpu-jual-data-pemilih-sekitar-rp11-m-berhasil-login-nyamar-jadi-admin?page=all.