SonoraBangka.id - Semua mata akan tertuju pada Amerika Serikat pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat, ketika badan beranggotakan 15 negara itu akan melakukan pemungutan suara terhadap rancangan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Namun, Robert Wood, perwakilan tetap AS untuk PBB, mengindikasikan bahwa Washington terus mengabaikan perlunya tindakan tambahan apa pun oleh dewan tersebut “saat ini.”
Resolusi tersebut dirancang oleh Organisasi Kerja Sama Islam dan Kelompok Negara-negara Arab di PBB, dan diajukan oleh UEA, yang saat ini menduduki kursi Arab di dewan tersebut.
Teks tersebut, yang dilihat oleh Arab News, menuntut “gencatan senjata kemanusiaan segera” di Gaza dan “pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, serta memastikan akses kemanusiaan.”
Pernyataan tersebut mengungkapkan “keprihatinan yang mendalam atas situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Jalur Gaza dan penderitaan penduduk sipil Palestina, dan (menekankan) bahwa penduduk sipil Palestina dan Israel harus dilindungi sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.”
Pemungutan suara mengenai resolusi tersebut menyusul langkah konstitusional dramatis yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Rabu , ketika ia menggunakan salah satu dari sedikit wewenang yang diberikan kepadanya oleh Piagam PBB dengan meminta Dewan Keamanan untuk menuntut gencatan senjata, untuk membantu mencegah konflik. bencana kemanusiaan di Gaza yang dapat mempunyai “implikasi yang berpotensi tidak dapat diubah bagi warga Palestina secara keseluruhan, dan bagi perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.”
Dalam suratnya kepada dewan, dia mengatakan pertempuran selama lebih dari delapan minggu telah “menciptakan penderitaan manusia yang mengerikan, kehancuran fisik dan trauma kolektif di seluruh Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina.”
Wood mengatakan bahwa posisi Washington mengenai masalah ini tetap tidak berubah, meskipun ada seruan bersejarah dari sekretaris jenderal untuk segera melakukan gencatan senjata.
“Kami tidak berpikir produk Dewan Keamanan lainnya saat ini akan membantu situasi ini,” kata Wood.
Negaranya saat ini fokus pada “diplomasi yang sulit dan sensitif yang bertujuan untuk membebaskan lebih banyak sandera, lebih banyak bantuan mengalir ke Gaza, dan perlindungan yang lebih baik terhadap warga sipil,” tambahnya.