"Selain itu juga masih adanya beberapa aturan larangan dan pembatasan (LARTAS) importasi spareparts pesawat dari pemerintah sehingga mengakibatkan proses impor spareparts pesawat memakan waktu lama dengan biaya yang relatif besar, di mana hal tersebut tidak dilakukan di negara-negara lain," ungkapnya.
Sementara untuk kendala finansial maskapai, dia menjelaskan, saat pandemi Covid-19 jumlah penumpang pesawat menurun hingga 60 persen sehingga pendapatan maskapai juga menurun.
Namun di sisi lain biaya-biaya yang tetap harus dikeluarkan maskapai masih sangat besar yaitu untuk bayar sewa pesawat, biaya perawatan dan perbaikan pesawat serta biaya pengelolaan SDM dan yang lainnya.
Selain itu, finansial maskapai penerbangan juga terganggu karena tarif batas atas (TBA) yang ditetapkan pemerintah sejak 2019 sampai saat ini belum direvisi.
Padahal komponen-komponen untuk penyusunan tarif tersebut saat ini sudah berubah seperti harga avtur yang sudah naik serta semakin lebarnya perbedaan kurs mata uang rupiah dan dollar AS, di mana untuk membayar sewa pesawat, membeli sparepart dan kegiatan lainnya menggunakan dollar AS sedangkan pendapatan maskapai dari rupiah.
"Kendala-kendala tersebut selain mengakibatkan jumlah pesawat dan jumlah kursi yang disediakan maskapai berkurang, juga mengakibatkan konektivitas penerbangan ke beberapa daerah terganggu karena maskapai memilih terbang ke rute-rute yang menguntungkan saja," ucapnya.
Untuk itu, INACA sebagai asosiasi maskapai penerbangan nasional, mengajak semua pemangku kepentingan baik di operator, regulator dari kementerian dan lembaga, maupun penumpang untuk bersama-sama mengatasi kendala-kendala yang terjadi dalam bisnis penerbangan nasional.
Sehingga nantinya konektivitas transportasi udara membaik dan penerbangan sebagai tulang punggung transportasi di Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian nasional.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "INACA Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat 2023 Tak Capai Target", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/12/20/090309226/inaca-prediksi-jumlah-penumpang-pesawat-2023-tak-capai-target.