SonoraBangka.ID - NetChoice, sebuah asosiasi perdagangan yang mewakili TikTok, Meta, dan perusahaan media sosial kenamaan lainnya, menggugat pemerintah negara bagian Utah, Amerika Serikat (AS).
Gugatan tersebut terkait dengan undang-undang baru di Utah, soal batasan umur bagi pengguna media sosial.
Berdasarkan undang-undang di negara bagian tersebut, anak-anak dan remaja di Utah, wajib mendapat izin dari orangtuanya bila ingin membuat akun media sosial.
Lewat aturan itu, orangtua juga akan memiliki akses ke akun anak-anak mereka, sehingga lebih mudah menuntut perus
Undang-undang lainnya yang digugat yaitu yang melarang anak-anak di bawah umur membuka media sosial pada malam hingga pagi hari, antara pukul 22.30 sampai 6.30 waktu setempat, terkecuali diizinkan oleh orang tuanya.
Mereka yang memakai aplikasi media sosial juga harus melakukan verifikasi usia ketika membuat akun.
Aturan itu ditandatangani oleh gubernur republik Utah, Spencer Cox, pada Maret lalu dan mulai efektif di bulan yang sama.
Tujuannya, untuk melindungi anak-anak dari iklan yang ditargetkan. Batasan ini juga bermaksud agar anak-anak terhindari dari fitur-fitur media sosial yang adiktif, sehingga bisa dampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Saat itu, Cox menyadari bahwa akan ada banyak pertentangan atas ditekennya undang-undang tersebut. Namun ia lantang mengesahkannya. Apalagi, banyak penelitian menunjukkan bagimana penggunaan media sosial berdampak negatif pada kesehatan mental anak.
Menurut NetChoice, undang-undang itu memang bertujuan positif, tetapi tidak konstitusional. Pasalnya, mereka menilai bahwa aturan itu membatasi akses ke konten publik, mengompromikan keamanan data, serta melemahkan hak orang tua.