“Lewat program EA ini kami juga mendukung Pemerintah untuk menguatkan ketahanan pangan nasional," kata Darmawan.
Berkat kepemimpinannya melahirkan program EA, Darmawan mendapat penghargaan Green Leadership Utama pada Anugerah Lingkungan PROPER dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah 2023 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada bulan Desember 2023.
Selain itu, sepanjang tahun 2023, program EA ini juga mendapatkan berbagai penghargaan, antara lain BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2023 kategori Creating Shared Value yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN di bulan Maret dan Gold Winner ‘The Most Promising Company In Strategic Marketing’ di ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2023 yang digelar MarkPlus pada bulan Juni.
Pada bulan September, PLN mendapatkan penghargaan TrenAsia ESG Award 2023 kategori BUMN dengan aksi penerapan prinsip _Environment, Social, and Governance_ (ESG) terbaik dan Anugerah Inovasi Indonesia 2023 kategori Sustainability Terbaik dari Bursa Efek Indonesia. PLN juga menerima penghargaan Indonesia’s SDGs Action Awards dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) di bulan November, serta Indonesia CSR Award di bulan Desember.
Kelompok Wanita Tani (KWT) D’Shafa, salah satu pelanggan program EA di Jakarta Timur telah merasakan manfaat dari inovasi teknologi berbasis listrik ini. Dengan metode _smart farming_ yang digunakan di Agroeduwisata Edufarm Malakasari, membuat omzetnya meningkat dari sebelumnya rata-rata Rp80 juta menjadi Rp125 juta setiap bulan.
Ketua KWT D'Shafa Haryati menyampaikan, hasil panen Edufarm Malakasari naik 60 persen dari sebelumnya 50 kilogram (kg) menjadi 80 kg setelah menggunakan smart farming.
"Pakai _smart farming_ ini alhamdulillah kemarin pas musim panas, lokasi lain ada yang panennya tidak maksimal bahkan gagal panen, tapi di Edufarm Malakasari ini malah panennya bisa berkali lipat," kata Haryati.
Program EA juga mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan usaha penggilingan padi Usaha Dagang (UD) 2 Putri di Demak, Jawa Tengah. Pemilik UD 2 Putri, Nurul, mengaku berhasil meningkatkan produksi penggilingan padi dua kali lipat sejak beralih dari mesin penggilingan padi berbahan diesel ke listrik.
“Sebelum menggunakan listrik, kami menggiling padi hanya 5 ton per hari, setelah menggunakan listrik produksi kami meningkat dua kali lipat, menjadi 10 ton per hari,” ujar Nurul.
Nurul menambahkan, sejak melakukan penambahan daya dari 105 kiloVolt Ampere (kVA) menjadi 197 kVA pada bulan Juni 2023, pengoperasian dan kontrol mesin menjadi lebih mudah, biaya lebih murah, lingkungan kerja yang lebih bersih serta ketersediaan daya yang lebih stabil.
Hal serupa diungkapkan oleh Manager Produksi PT Niki Tunggal di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Didik yang merasakan produktivitas budidaya ayam meningkat hingga 20 persen dan dapat menghemat biaya produksi dengan menggunakan listrik PLN. Untuk 1.000 ekor ayam petelur setelah 12 minggu pemeliharaan dalam kandang listrik bisa menghasilkan 10.000 telur, dari sebelum menggunakan listrik PLN hanya menghasilkan 8.000 telur.
“Setelah pakai listrik PLN, biaya produksi turun 15% sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi. Kelebihan lainnya panas dari listrik ini sangat optimal untuk menjaga suhu dan kelembaban kandang ayam, terlebih kami juga menyediakan pakan dan air secara otomatis menggunakan listrik,” pungkas Didik.