2. Makanan yang mengandung gluten
Gluten adalah protein yang ditemukan dalam biji-bijian, salah satunya gandum. Beberapa orang yang sensitif dengan gluten bisa mengalami sembelit setelah mengonsumsi terlalu banyak gluten.
Untuk memastikan apakah Anda termasuk orang yang sensitif dengan gluten atau tidak, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter atau ahli kesehatan.
3. Susu dan produk turunannya
Susu dan produk turunannya terkadang bisa jadi salah satu faktor penyebab sembelit untuk sebagian orang.
Terutama untuk bayi, anak balita, atau anak-anak yang pencernaannya sensitif terhadap laktosa dalam susu.
Dikutip dari Healthline, sebuah tinjauan studi yang dilakukan selama 26 tahun menunjukkan, beberapa anak yang sering konstipasi kondisinya mulai membaik setelah berhenti minum susu sapi
Kendati ada anak yang sembelit setelah minum susu, ada juga anak-anak yang tidak mengalami sembelit, melainkan diare ketika mengonsumsi susu sapi.
4. Daging merah
Alasan utama mengapa daging merah dapat memperburuk sembelit karena daging ini rendah serat dan dapat mengurangi total asupan serat.
Kurangnya serat dalam tubuh dapat berdampak pada gangguan pencernaan, khususnya proses buang air besar. Terlebih lagi kalau daging merah dikonsumsi dalam porsi besar.
5. Telur
Telur juga dipercaya menjadi salah satu penyebab sembelit. Dilansir dari Web MD, telur memang kaya akan protein. Akan tetapi makanan ini rendah serat.
Kendati demikian, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsinya. Cukup tambahkan beberapa makanan berserat tinggi, seperti aneka sayur dan buah saat mengonsumsi telur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Makanan yang Perlu Dihindari agar Tidak Sembelit", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/21/090000465/5-makanan-yang-perlu-dihindari-agar-tidak-sembelit.