SONORABANGKA.ID - Adalah Hujan dengan intensitas tinggi bisa menimbulkan beberapa kerusakan pada mobil, khususnya pada area bodi dan cat. Untuk mencegah terjadinya hal ini, pengguna harus melakukan beberapa langkah pencegahan.
Langkah pencegahan paling umum tentunya selalu memarkir mobil di garasi, atau menggunakan sarung pelindung di parkiran umum. Tapi opsi terbaik untuk jangka panjang adalah menggunakan lapisan coating.
Raymundus Arief, Chief Strategy Officer SCUTO Indonesia menjelaskan, air hujan di area perkotaan kandungannya tidak terlalu bersih, karena sudah tercampur polutan dan kotoran-kotoran lainnya.
“Ada istilahnya acid rain (hujan asam), maksudnya hujan tercampur dengan polusi di udara. Ini berbahaya untuk lapisan cat mobil, dan lambat laun bisa membuat ngelotok (terkelupas),” ucapnya kepada Kompas.com, pekan lalu.
Ray mengatakan, cat mobil perlu lapisan pelindung tambahan bernama protection coat, untuk mencegah terjadinya risiko terkelupas akibat terpaan hujan dan panas terus menerus.
“Lapisan cat mobil keluaran pabrik umumnya hanya memiliki perlindungan clear coat saja, dia menutupi cat primer dan membuat kilap. Tapi protection coat belum ada, jadi perlindungannya belum optimal,” ucap dia
Mobil yang sudah diberikan lapisan coating diklaim memiliki cukup banyak keunggulan, mulai dari perlindungan dari goresan-goresan halus, dan tentunya menjaga kualitas warna cat mobil.
Ray menambahkan, proses coating juga cuma perlu dilakukan sekali seumur hidup, dengan catatan proses pengerjaannya benar dan semua lapisan tertutupi.
“Kalau proses coating menggunakan teknologi nano ceramic dan aplikasinya tepat, ini hanya perlu sekali saja seumur hidup. Karena cairannya sudah menyerap masuk sampai ke pori-pori,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Air Hujan Jadi Musuh Utama Cat Mobil", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/21/110100315/air-hujan-jadi-musuh-utama-cat-mobil.