Kondisi ini disebut juga dengan ketoasidosis diabetik, yang merupakan kondisi serius di mana tubuh memproduksi lebih banyak asam darah.
2. Bau mulut
Dilansir dari Medical News Today (12/7/2023), orang yang terkena diabetes umumnya memproduksi jumlah air liur yang lebih sedikit dan mengalami mulut kering.
Hal inilah yang mengurangi perlindungan seseorang terhadap kondisi mulut, sehingga dapat menyebabkan bau mulut.
Selain itu, kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes juga dapat meningkatkan jumlah glukosa dalam air liur mereka.
Peningkatan glukosa ini turut dapat meningkatkan jumlah bakteri dalam mulut, yang mengakibatkan penumpukan plak gigi.
Tidak membersihkan plak gigi dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi, yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya bau mulut.
3. Penyakit gusi
Dokter Rizwan mengatakan, mereka yang terkena diabetes lebih riskan terkena penyakit gusi, atau yang disebut sebagai penyakit periodontal.
Adapun cara mudah untuk mengetahuinya adalah dengan menggunakan benang gigi.
Apabila saat membersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi membuat Anda berdarah, bisa jadi Anda terkena penyakit periodontal.
Kendati demikian, bukan berarti orang-orang yang mengalaminya pasti menderita diabetes.
Maka dari itu, perlu dilakukan pemeriksaan laborotarium untuk memastikannya.
4. Lidah pecah-pecah
Dikutip dari Express, Kamis (25/1/2024), tanda-tanda diabetes juga bisa dilihat dari kondisi lidah yang tampak pecah-pecah.
Apabila Anda memiliki tanda ini, coba konsultasikan terlebih dahulu pada dokter ahli atau lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Gejala Diabetes Dapat Diketahui dari Kondisi Mulut? Ini Kata Dokter", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/28/070000365/benarkah-gejala-diabetes-dapat-diketahui-dari-kondisi-mulut-ini-kata-dokter?page=all#page2.