Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Eries Dyah Mustikarini, S.P., M.Si. Bidang Ilmu Pemuliaan Tanaman, Rabu (31/01/2024).
Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Eries Dyah Mustikarini, S.P., M.Si. Bidang Ilmu Pemuliaan Tanaman, Rabu (31/01/2024). ( Sonorabangka.id)

Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UBB, Prof Eries Berharap Babel Bisa Mandiri Pangan

31 Januari 2024 16:31 WIB

SONORABANGKA.ID - Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar Rapat Terbuka Senat UBB dengan Agenda Tunggal Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Eries Dyah Mustikarini, S.P., M.Si. Bidang Ilmu Pemuliaan Tanaman, Rabu (31/01/2024).

Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Bangka Belitung, Prof. Ibrahim mengatakan, Prof. Eries merupakan guru besar pertama dari kalangan perempuan dan guru besar kedua di Universitas Bangka Belitung.

"Bagi kami pengukuhan guru besar adalah suatu kehormatan karena paripurna lah sesungguhnya derajat seorang dosen ketika dia dapat jabatan fungsional tertinggi sebagai Profesor," terang Ibrahim dalam sambutannya, di halaman Gedung Rektorat UBB, Rabu (31/01/2024).

Ibrahim merasa bangga, sebab UBB yang baru berdiri 17 tahun ini dan resmi menjadi perguruan tinggi baru di Babel saat usia 13 tahun, kini sudah memiliki 8.000 lebih mahasiswa yang berasal dari seluruh pelosok negeri.

"Hari ini Prof.Eries resmi menjadi pembelajar yang istimewa karena banyak dosen yang tidak bisa mencapai ini. Dengan hadirnya Guru besar baru di UBB kita optimis bisa mengembangkan civitas keilmuan di Babel, karena beliau juga akan menjadi rol model pengembang karya-karya ilmiah," ungkapnya.

Ia pun berharap, dengan dikukuhkannya Prof. Eries sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Pemuliaan tanaman ini, kedepan UBB bisa berkontribusi dalam pengambilan kebijakan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan kemandirian pangan di Babel.

"Ini merupakan salah satu bentuk kontribusi keilmuan yang dimiliki oleh UBB, untuk mendorong riset pengembangan pertanian dan kemandirian pangan di Bangka Belitung dengan potensi lokal yang ada," kata Ibrahim.

Sementara itu, Prof. Eries menyebutkan bahwa gelar Guru Besar yang baru saja disandangnya ini merupakan anugerah luar biasa bagi dirinya dan keluarga besar UBB.

"Ketika saya jadi profesor bukan berarti saya lebih baik dari orang lain, namun kita butuh akademisi dan praktisi lain untuk mengembangkan pertanian di daerah kita," tuturnya.

Menurutnya, banyak hal yang harus dilakukan kedepannya, terutama untuk meningkatkan kemandirian pangan lokal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang mana saat ini masih bergantung pada daerah lain.

"Harapan saya kedepannya, akan ada sinergi dari akademisi, pemerintah juga dari lembaga atau balai-balai penelitian yang ada di Bangka Belitung agar kita lebih mandiri pangan," pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm