1. Lawar dari Bali: Peringkat 8 dunia, bintang 2,3
Lawar terbuat dari daging cincang dan sayuran yang dicampur kelapa, bubuk cabai, terasi, daun jeruk purut, lengkuas, dan kunyit. Lawar tradisional dibuat dengan babi atau penyu, tetapi ayam, bebek, atau sapi juga bisa digunakan.
Darah babi ditambahkan untuk memberi warna dan rasa pada hidangan ini. Lawar biasanya disiapkan untuk upacara dan acara-acara khusus ataupun dijual bebas di Bali.
2. Bubur Tinutuan dari Manado dan Minahasa: Peringkat 18 dunia, bintang 2,4
Tinutuan merupakan bubur nasi yang dipadukan sayuran seperti bayam, labu kuning, singkong, dan jagung. Makanan ini bertekstur cair sehingga disajikan di mangkuk bersama dengan ikan asin dan sambal.
Bubur tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi dengan isian hanya sayuran. Daging ditambahkan jika makanan dihidangkan pada acara-acara khusus.
3. Nasi jagung: Peringkat 30 dunia, bintang 2,5
Nasi jagung merupakan hidangan nasi tradisional yang dibuat dengan nasi, biji jagung manis, dan air. Beras dan jagung direbus dalam air dan diaduk sesekali hingga jagung matang dan nasi tanak.
Nasi jagung diaduk rata lalu disajikan selagi masih panas. Hidangan ini populer di daerah yang stok beras sulit didapat atau mahal.
4. Acar kuning dari Kepulauan Maluku: Peringkat 53 dunia, bintang 2,6
Acar kuning adalah acar tradisional yang dibuat dari timun, wortel, cabai rawit, cuka, air, minyak, gula, garam, kemiri, bubuk kunyit, bawang merah, dan bawang putih.
Wortel, timun, dan cabai dipotong seukuran korek api, lalu dimasak dengan bumbu dan air. sampai empuk. Acar kuning segar biasanya disajikan sebagai lauk nasi kuning.
5. Buntil dari Jawa: Peringkat 72 dunia, bintang 2,7
Buntil terbuat dari kelapa parut, cabai merah, bawang merah, bawang putih, ikan teri, garam, dan gula yang dibungkus dengan talas, singkong, atau daun pepaya. Bahan tadi direbus dengan santan dan rempah seperti bawang putih, kunyit, serai, dan daun jeruk.
Buntil umumnya dibuat di dapur-dapur rumahan, tapi bisa pula ditemukan di restoran lokal atau warung pinggir jalan. Hidangan ini populer saat Ramadhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Makanan Terburuk 2024 Versi Taste Atlas, Lima Berasal dari Indonesia", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/15/103000865/daftar-makanan-terburuk-2024-versi-taste-atlas-lima-berasal-dari-indonesia?page=all#page2.