Efek samping jahe berikutnya yaitu dapat mengiritasi mulut dan tenggorokan jika dikonsumsi terlalu banyak.
Pasalnya, senyawa gingerol yang terkandung di jahe dapat memberikan efek panas dan pada akhirnya mengiritasi mulut dan tenggorokan.
3. Masalah pencernaan
Mengonsumsi jahe terlalu banyak dapat memberikan efek samping pada saluran pencernaan, seperti diare dan kembung.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi jahe terlalu banyak juga bisa menyebabkan mual.
Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan aliran empedu, yakni sistem sekresi yang membantu tubuh memecah lemak.
Sehingga, konsumsi jahe terlalu banyak meningkatkan risiko gejala batu empedu bagi penderitanya.
4. Peningkatan risiko pendarahan
Konsumsi jahe dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko pendarahan, meski kecil.
Hal itu dikarenakan jahe mengandung senyawa aktif yang bisa berperan sebagai pengencer darah.