Ayam mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan otot, perbaikan, dan pemeliharaan secara keseluruhan.
Sementara, telur ayam merupakan sumber protein yang mengandung semua asam amino esensial dalam proporsi yang tepat.
Telur ayam juga merupakan sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik. Selain itu, telur lebih serbaguna saat dimasak dan dapat dimasukkan ke dalam berbagai masakan.
Jadi, pilihan antara daging ayam atau telur untuk mendapatkan asupan protein, bergantung pada preferensi individu dan kebutuhan makanan.
Berapa banyak protein yang dibutuhkan?
Dikutip dari MayoClinic, antara 10-35 persen kalori seseorang harus berasal dari protein per harinya.
Sehingga bila seseorang membutuhkan 2.000 kalori, maka diperlukan 200–700 kalori dari protein atau 50–175 gram.
Direkomendasikan, bagi orang dewasa rata-rata yang tidak banyak bergerak adalah sebanyak 0,8 gram protein per kilogram berat badan.
Misalnya, seseorang dengan berat badan 75 kilogram, sebaiknya mengonsumsi 60 gram protein per hari.
Kemudian pada seseorang yang mencapai usia 40–50 tahun, sarkopenia, atau kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia mulai terjadi, kebutuhan protein meningkat menjadi sekitar 1–1,2 gram per kilogram atau 75– 90 gram per hari untuk orang dengan berat badan 75 kilogram.
Mereka yang rutin berolahraga juga memiliki kebutuhan asupan protein lebih tinggi, sekitar 1,1–1,5 gram per kilogram.
Seseorang yang rutin angkat beban, berlatih untuk lari, atau bersepeda membutuhkan 1,2–1,7 gram per kilogram.
Asupan protein dikatakan berlebihan jika menerima lebih dari 2 gram per kilogram berat badan setiap hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Telur Vs Daging Ayam, Mana yang Jadi Sumber Protein Terbaik?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/28/110000765/telur-vs-daging-ayam-mana-yang-jadi-sumber-protein-terbaik-?page=all#page2.