Apa kurang tidur bisa stroke? Begini penjelasan ahli(jcomp)
Apa kurang tidur bisa stroke? Begini penjelasan ahli(jcomp) ( KOMPAS.COM)

Apakah Kurang Tidur Bisa Stroke? Ini Untuk Penjelasan Ahli...

2 Maret 2024 19:19 WIB

Partisipan yang terkena serangan stroke mengalami gangguan tidur, seperti:

  • Tidur dalam waktu singkat (kurang dari 5 jam)
  • Tidur terlalu lama (lebih dari 9 jam)
  • Sulit mempertahankan tidur nyenyak dan berkualitas
  • Tertidur di siang hari secara tidak sengaja
  • Tidur siang lebih dari 1 jam
  • Mendengkur
  • Mendengus atau mengembuskan napas kuat-kuat ketika tidur
  • Mengalami henti napas sementara atau mengidap sleep apnea.

Disebutkan pula bahwa individu yang tidur kurang dari 5 jam per malam punya risiko tiga kali lebih banyak terkena stroke dibandingkan mereka yang tidur selama tujuh jam.

Sementara itu, risiko stroke meningkat dua kali lipat pada individu yang waktu tidurnya lebih dari 9 jam per malam dibandingkan mereka yang tidur selama tujuh jam.

Melihat data dari penelitian tersebut, bisa disimpulkan bahwa kurang tidur bisa menjadi faktor penyebab stroke, sama halnya dengan tidur terlalu lama dan mengalami gangguan tidur.

Menanggapi temuan tersebut, ahli bedah saraf di Pacific Neuroscience Institute, Dr. Adi Iyer mengatakan kepada Medical News Today bahwa walaupun kurang tidur bisa menjadi faktor risiko penyebab stroke, hal itu merupakan epifenomena atau kejadian yang muncul akibat pemicu stroke umum, yaitu kelebihan berat badan atau obesitas, usia (lansia), penggunaan alkohol, dan lainnya.

Dr. Thomas Kilkenny, direktur Institute Sleep Medicine kepada Medical News Today memaparkan bahwa tidur cukup dan berkualitas dapat mengurangi kadar tekanan darah, mengontrol detak jantung yang memberi efek perlindungan terhadap jantung.

Sementara, kualitas tidur yang buruk bisa menyebabkan penurunan kadar oksigen, perubahan tekanan darah, memicu aritmia, peradangan, resistensi insuulin, mengaktifkan hormon stres, dan mengentalkan darah yang berpotensi memicu penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.

Setelah mengetahui bahwa masalah tidur berpotensi memicu stroke, Anda dapat mulai berupaya disiplin dengan waktu tidur. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gejala gangguan tidur, seperti sleep apnea, insomnia, dan lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Kurang Tidur Bisa Stroke? Ini Penjelasan Ahli...", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/24C02180000868/apakah-kurang-tidur-bisa-stroke-ini-penjelasan-ahli-.


SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm