Ilustrasi kurma, mengonsumsi kurma. Efek samping terlalu banyak makan kurma.(SHUTTERSTOCK/RAWPIXEL.COM)
Ilustrasi kurma, mengonsumsi kurma. Efek samping terlalu banyak makan kurma.(SHUTTERSTOCK/RAWPIXEL.COM) ( KOMPAS.COM)

Apakah Boleh Penderita Diabetes Makan Kurma saat Buka Puasa?

17 Maret 2024 18:54 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Buah kurma merupakan salah satu makanan yang dikonsumsi ketika buka puasa di bulan Ramadhan. 

Kurma memiliki rasa manis dan kandungan gula yang dapat menggantikan kadar glukosa dalam darah yang menurun setelah berpuasa. Glukosa dibutuhkan sebagai sumber energi.

Tapi karena rasanya manis, penderita diabetes dapat merasa ragu saat akan mengonsumsi kurma. Padahal, buah ini sumber gizi yang bantu menjaga kesehatan tubuh.

Lalu, bolehkah penderita diabetes makan kurma saat berbuka puasa?

Kurma bagi penderita diabetes

Dokter penyakit dalam spesialis endokrin, metabolik, dan diabetes Universitas Indonesia (UI) Em Yunir mengatakan, penderita diabetes boleh mengonsumsi kurma dengan jumlah terbatas.

"Masih boleh sekitar tiga atau lima butir saat buka puasa. Tergantung juga ukuran kurmanya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Em Yunir menyebutkan, buah kurma yang memiliki berat sekitar 7-10 persen mengandung 70 persen gula.

Menurutnya, satu gram gula setara dengan empat kalori. Ini berarti, 100 gram kurma atau kurang lebih 10-13 butir kurma mengadung hampir 400 kalori.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diketahui membatasi konsumsi gula per hari 50 gram atau empat sendok makan. Sementara Asosiasi Jantung Amerika Serikat (AHA) menyarankan kebutuhan gula sekitar 100 kalori atau enam sendok teh per hari.

Padahal, seseorang dinyatakan mengalami kondisi prediabetes dengan kadar gula 140–199 mg/dL. Pasien diabetes memiliki kadar gula 200 mg/dL atau lebih.

"Jadi harus hati-hati juga. Belum lagi nanti ditambah kue-kue atau makanan lain yang tersaji," lanjut Em Yunir.

Risiko diabetes makan banyak kurma

Lebih lanjut, Em Yunir mengungkapkan penderita diabetes yang makan kurma terlalu banyak akan semakin mengganggu kondisinya.

"Gula darah menjadi tidak terkendali sehingga timbul kondisi terkait hiperglikemia yang tidak terkontrol," katanya.

Hiperglikemia merupakan kondisi saat diabetes melitus (DM) pada tubuh pasien tidak terkontrol. Ini mengakibatkan kadar gula darah sangat tinggi mencapai lebih dari 300 mg/dL.

Dikutip dari laman Kemenkes, hiperglikemia yang tidak segera ditangani akan menyebabkan komplikasi serius pada penderita diabetes.

Komplikasi penyakit yang dapat muncul antara lain gangguan ginjal, mata, saraf yang menyebabkan luka dan amputasi kaki, serta penyakit jantung dan pembuluh darah.

Orang yang menderita hiperglikemia akan mengalami gejala berupa sering buang air kecil, sering haus dan mulut kering, penglihatan kabur, kelelahan, infeksi berulang, pusing, serta napas terengah dan berbau tak sedap.

Untuk menghindari kondisi ini, penderita diabetes wajib mengatur pola makan seimbang, teratur minum obat, dan mengecek gula darah secara berkala.

Makanan dan minuman penderita diabetes

Diberitakan WebMD, terdapat sejumlah daftar makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sebaliknya, ada juga yang perlu dihindari karena memicu gula darah naik.

Berikut deretan makanan dan minuman yang aman bagi penderita diabetes.

  • Kentang dan jagung
  • Sayuran hijau seperti kangkung dan bayam 
  • Sayuran segar, seperti brokoli, wortel, paprika, dan tomat
  • Buah apel, jeruk, pisang, anggur, melon, dan beri
  • Protein nabati, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan olahannya
  • Ikan salmon, mackerel, tuna, dan sarden
  • Ayam dan unggas lain
  • Telur
  • Susu tanpa lemak, oat, almond, atau kedelai
  • Air
  • Kopi hitam atau ditambah susu rendah lemak sebagai pengganti gula
  • Teh tanpa pemanis

Berikut sejumlah makanan dan minuman yang wajib dibatasi penderita diabetes.

  • Nasi putih, roti tawar, tortilla tepung, atau naan
  • Sayuran goreng, dimasak dengan tambahan mentega, keju, atau saus, serta acar dan asinan
  • Daging merah dan daging olahan
  • Kuning telur, daging unggas dengan kulit, ikan atau tahu goreng, iga, dan jeroan
  • Susu biasa, mentega, keju, dan krim
  • Sirup, permen, kue, puding, dan cemilan olahan lain
  • Kopi manis dan minuman coklat
  • Teh manis
  • Jus, soda, dan minuman energi
  • Alkohol

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bolehkah Penderita Diabetes Makan Kurma saat Buka Puasa?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/17/150000565/bolehkah-penderita-diabetes-makan-kurma-saat-buka-puasa-?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm