Berbeda, orang dewasa lebih sering mengalami diabetes melitus tipe 2, yakni suatu penyakit akibat defisiensi atau kekurangan hormon insulin relatif.
Syifa mengatakan, diabetes melitus tipe 2 terjadi karena sejumlah faktor risiko, termasuk obesitas, kadar kolesterol tinggi, dan gangguan ginjal.
"Jadi sebenarnya kurang insulin bukan karena pabrik (pankreas) tidak memproduksi, tapi produksinya kurang baik," imbuhnya.
Saat dokter telah mendiagnosis seseorang dengan diabetes melitus tipe 2, kata dia, pasien pasti akan diberikan obat untuk membantu memacu sensitivitas insulin.
Obat-obatan tersebut harus diminum seumur hidup guna mencegah kenaikan kadar gula dalam darah pasien.
Jika sensitivitas insulin terpacu dan produksinya meningkat, kadar gula dalam darah pun tidak akan tinggi.
Imbasnya, pasien diabetes melitus tipe 2 bisa terhindar dari komplikasi yang semakin membahayakan kesehatan.
Diabetes tak diobati picu komplikasi
Di sisi lain, obat provelyn dalam unggahan merupakan obat dengan kandungan pregabalin yang biasa digunakan untuk mengatasi nyeri neuropati atau gangguan fungsi saraf.
"Kebanyakan kami memberikan obat-obat ini jika pada pasien ada komplikasi dari diabetes," kata Syifa.
Syifa mengungkapkan, diabetes jangka panjang yang tak diobati akan menimbulkan komplikasi, meliputi mikroangiopati dan makroangiopati.
Sesuai namanya, makroangiopati adalah komplikasi yang mengenai pembuluh darah besar, seperti jantung dan otak.
Itulah mengapa orang dengan penyakit diabetes sangat bisa terserang stroke maupun penyakit jantung.
Sementara, mikroangiopati merupakan komplikasi diabetes yang menyerang pembuluh darah kecil, seperti pembuluh pada saraf, mata, dan ginjal.
Komplikasi mikroangiopati sendiri bisa berupa gangguan pada saraf, yang memicu gejala seperti kaki kebas, kepanasan, atau terkadang dingin dan terasa nyeri mirip ditusuk.
"Kalau dua obat itu diminum asumsi saya pasien itu sudah diabetes tipe 2 yang mungkin ada komplikasi di pembuluh darah saraf tepi, makanya dia diberikan pregabalin itu untuk mengurangi keluhannya," jelas Syifa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Penderita Diabetes Harus Minum Obat Seumur Hidup?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/23/130000065/benarkah-penderita-diabetes-harus-minum-obat-seumur-hidup-?page=all#page2.