“Jadi, humor sebagai komponen emosi positif. Bagi anak-anak selera humor yang kuat dapat membantu mereka untuk lebih tangguh (resilient),” papar Regina.
Selain itu mereka yang menghargai dan mampu berbagi humor, akan lebih disenangi oleh teman-teman sebayanya dan akan mampu menghadapi tantangan, misalnya bila pindah ke kota lain atau ketika diganggu atau dibully oleh teman di tempat bermain.
Dalam beberapa penelitian, seseorang yang lebih banyak tertawa akan lebih sehat.
Mereka lebih sedikit mengalami stres, kecenderungan depresi dan bahkan lebih mampu bertahan dalam menghadapi suatu penyakit maupun masalah fisik.
Tertawa juga membantu seseorang untuk meningkatkan fungsi imunitas tubuh.
Asah Sejak Dini
Nah, selera humor sebenarnya dapat diasah sejak usia dini. Humor pada anak-anak akan mengalami perbedaan dalam setiap tahapan usianya.
Humor yang diberikan pada anak bayi belum tentu menyenangkan bagi anak balita. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Usia bayi
Pada awalnya mereka akan bereaksi terhadap humor yang berhubungan dengan permainan fisik, seperti digelitik (tickling).