Misalnya dalam penerapan program pelatihan diabetes terakreditasi yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), serta program Advanced Diabetes Care dan Centers of Excellence in Diabetes.
Program-program ini berfokus pada peningkatan kapasitas bagi para tenaga Kesehatan profesional, edukasi awam, dan studi evaluasi kesehatan di 176 rumah sakit di seluruh negeri.
Kerja sama ini juga memperkuat MoU antar pemerintah (government-to-government, G2G) antara Indonesia dan Denmark, yang selanjutnya mendukung agenda resiliensi kesehatan pemerintah.
“Di Novo Nordisk, kami berjalan dengan visi untuk mendorong perubahan pada penyakit kronis yang serius," kata Sreerekha Sreenivasan, Vice President dan General Manager, Novo Nordisk Indonesia.
"Memperbaiki kualitas kehidupan orang dengan diabetes sangat penting untuk mewujudkan visi ini, dan kami berupaya untuk memberikan akses yang setara terhadap penanganan diabetes."
“Kolaborasi dengan Bio Farma dalam ini memperkuat komitmen kami untuk Indonesia,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Shadiq Akasya, Direktur Utama Bio Farma, yang mengatakan, “Kolaborasi dengan Novo Nordisk akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma."
"Kemitraan ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan akses terhadap pengobatan diabetes yang berkualitas dan terjangkau, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan penyakit diabetes kronis, dan memperkuat kapasitas sistem kesehatan Indonesia dalam mengatasi tantangan global."
"Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan komitmen bersama, khususnya dari pemerintah, untuk mendukung produksi produk dalam negeri yang inovatif.”
Novo Nordisk menghadirkan keahliannya dalam perawatan diabetes dan produksi insulin dalam kolaborasi ini, sementara Bio Farma menghadirkan kemampuan manufaktur lokalnya yang sudah mapan.
Dengan menggabungkan kekuatan kedua belah pihak, kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan landasan yang lebih kuat dan berkelanjutan dalam pengelolaan diabetes di Indonesia.
Kerja sama ini menegaskan potensi kolaborasi yang saling menguntungkan bagi perusahaan multinasional dan domestik, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Penandatanganan MoU ini menandakan komitmen bersama Novo Nordisk dan Bio Farma untuk memperkuat ekosistem kesehatan di Indonesia.
Novo Nordisk dan Bio Farma Bersama-sama menargetkan untuk memberikan dampak positif bagi hampir satu juta orang dengan diabetes dalam dekade mendatang.
Tentang Novo Nordisk
Novo Nordisk adalah perusahaan perawatan kesehatan global terkemuka, didirikan pada tahun 1923 dan berkantor pusat di Denmark. Tujuan kami adalah mendorong perubahan untuk mengalahkan penyakit kronis yang serius, yang dibangun berdasarkan pengalaman kami dalam penanganan diabetes. Kami melakukannya dengan memelopori terobosan ilmiah, memperluas akses terhadap obat-obatan kami, serta berupaya mencegah, dan pada akhirnya menyembuhkan penyakit. Novo Nordisk mempekerjakan sekitar 66.000 orang di 80 negara dan memasarkan produk kami di sekitar 170 negara. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi novonordisk.com, Facebook, Twitter, LinkedIn, YouTube.
Tentang Bio Farma
PT Bio Farma (Persero) adalah holding BUMN farmasi terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang Kesehatan dengan layanan end-to-end, mulai dari penelitian dan pengembangan farmasi, manufaktur, dan distribusi, hingga operasi apotek ritel, klinik, dan laboratorium klinis. Untuk mendukung kegiatan usahanya, Bio Farma memiliki kantor pusat dan pabrik seluas 9 hektar di Bandung. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Jakarta. Dengan kapasitas produksi sebanyak 3,5 miliar dosis vaksin per tahun. Bio Farma telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan telah mengekspor produknya ke lebih dari 150 negara. Bio Farma merupakan perusahaan induk dari tiga emiten farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT INUKI (Persero). Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: www.biofarma.co.id.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/rilis-bumn/114846325/novo-nordisk-dan-bio-farma-bermitra-produksi-insulin-lokaldemi-penderita-diabetes-di-indonesia?page=3