Bagikan :
SONORABANGKA.ID — Dalam agenda rapat terbuka senat Universitas Bangka Belitung (UBB) melalui acara Tunggal wisuda XXXI program sarjana, sebanyak 300 Mahasiswa UBB dari 20 program studi telah melewati purna kuliahnya, pada Rabu (17/07/24) bertempat di Halaman Rektorat UBB.
Dari total jumlah keseluruhan terdiri dari Fakultas Sains dan Teknik sebanyak 68 wisudawan, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Kelautan (FPPK) berjumlah 95 wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 74 wisudawan, Fakultas Hukum (FH) 25 wisudawan, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 38 wisudawan.
Rektor UBB Prof. Ibrahim melalui sambutanya mengucapakan selamat kepada para mahasiswa yang telah diwisuda dan memberikan pesan agar para mahasiswa yang telah menjadi sarjana untuk dapat menjadi juru penerang dan juru keadilan bagi lingkungan masyarakatnya.
“Toga yang anda gunakan hari ini memiliki filosofi sebagai baju keadilan, penerangan dan pencerahan. Untuk itu, setelah turun ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat yang luas menjadi sosok serta menjadi profil UBB yang bermanfaat sebesar-besarnya untuk lingkungan semua sesuai dengan pilihan dan aktivitas masing-masing,” ucapnya dalam wisuda XXXI.
Lebih lanjut, Ibrahim juga menekankan kepada para wisudawan untuk terus belajar dan mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang terjadi pada saat ini.
“Belajar sepanjang masa adalah hakikat kehidupan kita. Karena itu, teruslah terbuka untuk menerima semua materi untuk terbuka terhadap semua perkembangan informasi dan tetaplah terus untuk belajar dimanapun kalian nantinya berada,” sebut Professor bidang Ilmu Politik tersebut.
“Bagi yang ingin melanjutkan studinya, UUB telah menyediakan berbagai kemudahan untuk menempuh pendidikan magister di program studi yang tersedia baik dari sisi pembiayaan maupun kemudahan-kemudahan lainnya. Selain itu, banyak beasiswa yang tersebar bagi yang ingin melanjutkan program studi S2 di dalam maupun di luar negeri,” tambahnya.
Tidak lupa dirinya juga mengingatkan untuk tidak lupa menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada kedua orang tua.
Dimana orang tua yang dalam tidurnya selalu menyebut nama kita dan dalam setiap ayunan cangkulnya dan dalam setiap goresan tangannya selalu berharap agar kita berbahagia.
“Kebahagiaan orang tua itu ketika anaknya bisa berbahagia. Karenanya jika kalian mendapatkan gaji pertama kalian, sisihkanlah untuk orang tua walaupun itu tidak akan sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan untuk kalian semua dan tidak akan mampu membayar hasil keringat orang tua yang telah membesarkan teman-teman semuanya,” tutup rektor.
