SonoraBangka.id - Tantrum pada anak adalah bagian dari perkembangan emosional mereka dan seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua.
Memberikan screen time pada anak saat tantrum menjadi solusi banyak orang tua ketika kewalahan menghadapi hal ini.
Salah satu solusi yang kerap dipilih adalah memberikan screen time atau waktu layar kepada anak untuk menenangkan mereka.
Namun, apakah langkah ini tepat dan sehat untuk perkembangan anak?
Memberikan screen time saat anak tantrum bisa jadi solusi cepat dan efektif untuk menenangkan mereka.
Dengan menonton kartun atau bermain game, perhatian anak bisa teralihkan dari penyebab tantrum.
Namun, ada beberapa dampak yang perlu diperhatikan jika screen time digunakan sebagai solusi utama untuk mengatasi tantrum.
1. Ketergantungan pada Screen Time
Memberikan screen time setiap kali anak tantrum dapat membuat mereka tergantung pada layar sebagai cara untuk mengatasi emosi.
Anak akan belajar bahwa setiap kali mereka merasa marah atau frustrasi, menonton TV atau bermain game adalah solusinya.
Hal ini dapat menghambat perkembangan keterampilan mengelola emosi mereka secara mandiri.
2. Mengurangi Interaksi Sosial
Screen time yang berlebihan bisa mengurangi waktu anak untuk berinteraksi dengan orangtua dan lingkungan sekitar.
Interaksi sosial sangat penting dalam perkembangan emosional dan sosial anak.
Anak yang terlalu sering terpapar layar bisa kehilangan kesempatan untuk belajar dari interaksi langsung dengan orang lain.
3. Mengganggu Pola Tidur
Anak yang terlalu sering diberi screen time, terutama sebelum tidur, dapat mengalami gangguan pola tidur.
Cahaya biru dari layar dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Akibatnya, anak bisa sulit tidur atau mengalami tidur yang tidak nyenyak.
4. Menghambat Perkembangan Kognitif
Penelitian menunjukkan bahwa screen time yang berlebihan dapat menghambat perkembangan kognitif anak.
Anak-anak perlu mengeksplorasi dunia nyata, bermain, dan berinteraksi dengan lingkungan untuk mengembangkan keterampilan kognitif mereka.
Terlalu banyak waktu di depan layar bisa mengurangi waktu untuk kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan otak mereka.
1. Mengalihkan Perhatian dengan Mainan atau Aktivitas Fisik
Alihkan perhatian anak dari tantrum dengan memberikan mainan yang menarik atau mengajak mereka melakukan aktivitas fisik seperti berjalan-jalan atau bermain di taman.
Aktivitas fisik dapat membantu melepaskan energi berlebih dan menenangkan anak.
2. Menyediakan Tempat yang Tenang
Kadang-kadang, anak hanya perlu waktu sendiri untuk menenangkan diri.
Buatlah sudut atau tempat khusus di rumah yang tenang dan nyaman, di mana anak bisa duduk dan menenangkan diri.
Berikan bantal, selimut, atau mainan kesayangan mereka di tempat tersebut.
3. Mengajarkan Teknik Pernapasan
Ajarkan anak teknik pernapasan sederhana untuk menenangkan diri.
Misalnya, minta anak untuk menarik napas dalam-dalam melalui hidung, menahannya selama beberapa detik, dan mengeluarkannya perlahan melalui mulut.
Teknik ini bisa membantu menenangkan sistem saraf dan meredakan tantrum.
4. Mendengarkan dan Memahami
Kadang-kadang, anak hanya ingin didengar dan dimengerti.
Cobalah untuk mendengarkan apa yang menyebabkan tantrum dan tunjukkan empati.
Tanyakan pada anak apa yang mereka rasakan dan apa yang bisa membantu mereka merasa lebih baik.
5. Konsistensi dalam Rutinitas
Anak-anak membutuhkan rutinitas yang konsisten untuk merasa aman dan nyaman.
Pastikan mereka memiliki jadwal tidur, makan, dan bermain yang teratur.
Rutinitas yang konsisten dapat membantu mengurangi frekuensi tantrum.
6. Menggunakan Buku atau Cerita
Membaca buku atau menceritakan cerita bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkan anak saat tantrum. Pilih buku atau cerita yang menenangkan dan menarik perhatian anak.
Memberikan screen time sebagai solusi untuk mengatasi tantrum anak mungkin tampak efektif dalam jangka pendek, tetapi memiliki banyak dampak negatif dalam jangka panjang.
Ketergantungan pada layar, berkurangnya interaksi sosial, gangguan pola tidur, dan hambatan perkembangan kognitif adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Sebagai alternatif, orangtua dapat menggunakan berbagai cara sehat untuk membantu anak mengatasi tantrum dan mengembangkan keterampilan mengelola emosi mereka.
Tentunya, dengan pendekatan yang tepat, orangtua dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang mampu mengelola emosinya dengan baik dan sehat.
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/024124246/memberikan-screen-time-pada-anak-saat-tantrum-apakah-tepat?page=all