SONORABANGKA.ID - Adalah Pasar kendaraan keluarga tujuh penumpang di Indonesia masih mendominasi.
Sepanjang 2023, jenis kendaraan ini menjadi salah satu yang paling diminati pasar dengan penguasaan 14,8 persen terhadap total penjualan mobil nasional.
Sehingga, kalau ingin meningkatkan penjualan, mutlak bagi produsen untuk masuk ke segmen itu. Misalnya saja, BYD yang langsung menghadirkan Multi Purpose Vehicle (MPV) listrik pertama khusus untuk masyarakat Indonesia tak lama setelah debutnya di Tanah Air.
Meski demikian, PT Chery Sales Indonesia (CS) tampaknya masih belum mau masuk ke segmen MPV dalam waktu dekat. Pabrikan asal negeri Tiongkok itu masih melakukan riset terhadap pasar Indonesia terkait segmen MPV.
“Saat ini kita sedang mengembangkan riset dan pengembangan di Indonesia, dari kami (CSI) melihat kebutuhan market di Indonesia dan HQ mengkaji untuk MPV. Entah itu bakal jadi ICE atau elektrifikasi masih belum tahu, masih dipelajari,” ucap Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, saat ditemui di Jakarta Pusat, belum lama ini.
Sebagai informasi, saat ini Chery cuma menawarkan mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV), mulai dari Tiggo 5X, Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Omoda 5, serta Omoda E5. Sementara untuk pasar global, Chery sempat memamerkan MPV listrik konsep bernama Exeed E08.
Produsen otomotif China ini diketahui juga memiliki model MPV yang dibawa oleh merek Karry yang merupakan sub brand dari Chery.
“Secara global ada Tiggo series dan Arizzo Series, Omoda semuanya SUV. Chery Automobile itu juga membawahi Jaguar, Jetour, Qoros, Karry untuk komersial. Nah, Karry itu dia punya lini MPV. Jadi secara model sebenarnya ada dari sister company kita yang lain,” kata Rifkie.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Chery Belum Mau Jual MPV di Indonesia", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/05/092200715/chery-belum-mau-jual-mpv-di-indonesia.