SONORABANGKA.ID - Adalah Penjualan kendaraan listrik secara global mengalami kenaikan 21 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juli 2024.
Mobil listrik berjenis battery electric vehicle (BEV) serta plug in hybrid electric vehicle (PHEV) yang terjual selama periode dimaksud mencapai 1,35 juta unit.
Data tersebut merupakan hasil akumulasi yang dikumpulkan firma pasar Rho Motion dilansir Reuters pada Senin (12/8/2024). Dari hasil ini, menariknya produk China mendominasi penjualan yaitu sekitar 800.000 unit.
Manajer Data Rho Motion Charles Lester menjelaskan pasar Eropa sedang mengalami penurunan paling parah lantaran adanya aturan baru berupa kenaikan tarif sementara untuk mobil listrik China.
Alhasil, merek blasteran MG Motor yang kini dimiliki Shanghai automotive Industry Corporation (SAIC) terpukul, termasuk BYD.
Untuk diketahui, Uni Eropa memberlakukan tarif sementara mulai Juli 2024 untuk mobil listrik yang diimpor dari China. Secara terperinci, BYD dikenakan tarif bea masuk 17,4 persen, Geely 19 persen, dan SAIC 37,6 persen.
Lebih jauh, BYD, produsen mobil listrik terbesar asal China melaporkan peningkatan penjualan BEV dan PHEV global masing-masing sebesar 13 persen dan 44 persen pada periode yang sama.
Di Eropa, penjualan bulanan turun 7,8 persen pada bulan Juli 2024, ke angka tahun berjalan yang sejalan dengan tahun 2023. Dalam tujuh bulan hingga Juli, penjualan turun 12 persen di Jerman sebagai pasar monil litrik terbesarnya.
Sementara penjualan mobil listrik di Amerika Serikat dan Kanada, naik 7,1 persen pada bulan Juli.
"BYD terus mencatatkan rekor penjualan plug-in hybrid lagi bulan ini, yang menjadi kontributor utama karena mereka memiliki volume kendaraan yang besar yang mereka jual", kata Lester.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Kuasai Pasar Mobil Listrik Global Juli 2024", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/14/132100415/china-kuasai-pasar-mobil-listrik-global-juli-2024.