Dalam situasi darurat, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah sukses mengevakuasi lebih dari 18.000 WNI dari berbagai negara. Selain itu, penanganan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) juga merupakan agenda utama yang terus diperjuangkan untuk melindungi warga negara kita di luar negeri.
“Kemlu berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik kepada WNI di luar negeri. Kami telah berhasil mengembalikan hak finansial WNI dengan total lebih dari Rp 1 triliun dan memfasilitasi pembebasan 360 WNI dari ancaman hukuman mati. Upaya ini mencerminkan dedikasi kami dalam memastikan setiap warga negara merasa aman dan terlindungi,” paparnya.
Lebih lanjut, menurutnya keberhasilan diplomasi perlindungan diharapkan dapat memberikan dampak nyata dan manfaat langsung bagi masyarakat. “Kami percaya bahwa setiap langkah diplomasi harus terukur dan berbasis hasil, dengan fokus pada pelayanan yang memenuhi kebutuhan warga negara,” sebutnya.
“Melihat ke depan, Kemlu akan terus berkomitmen untuk meningkatkan indeks pelayanan perlindungan WNI. Setiap langkah diplomasi akan difokuskan pada hasil konkret yang dapat memperkuat posisi WNI di luar negeri serta memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi mereka,” tambahnya.
Acara ini berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari para mahasiswa yang hadir. UBB berharap dapat terus menjadi mitra strategis dalam memfasilitasi kegiatan edukatif seperti ini di masa mendatang.