Ilustrasi
Ilustrasi ( )

Yuk Ketahui Perbedaan Founder, CEO, dan Owner

4 September 2024 19:53 WIB

SonoraBangka.id - Anda mungkin sering menemukan istilah-istilah seperti founder, CEO, dan owner di profil perusahaan, binsis, atau organisasi.

Banyak yang mengira istilah CEO, owner dan founder adalah sama.

Padahal, ketiganya adalah posisi berbeda yang berkolaborasi untuk perusahaan agar lebih berdampak bagi masyarakat.

Pertanyaannya, apa sih perbedaan founder, CEO, dan owner?

Nah, agar Anda tidak bingung lagi, silakan simak baik-baik penjelasannya berikut

1. Pengertian

CEO, owner, dan founder adalah tiga istilah yang berbeda.

Founder merupakan orang yang menemukan sebuah bisnis atau menciptakan sebuah perusahaan pertama kali.

Misalnya, Steve Jobs yang merupakan founder yang membuat perusahaan Apple Inc.

Sementara owner merupakan orang yang memiliki suatu bisnis.

Owner suatu bisnis tidak harus founder. Sebab, kepemilikan perusahaan bisa berpindah tangan kapan pun.

Namun, istilah owner juga tidak selalu mengacu kepada pemilik.

Apabila dalam suatu bisnis ada seseorang yang mendapat keuntungan paling besar, maka dia juga bisa disebut owner.

Sedangkan CEO merupakan posisi tertinggi yang ada di sebuah perusahaan.

Tetapi, CEO tidak selalu menjadi pemilik atau penemunya.

CEO bertugas untuk memastikan kegiatan harian perusahaan berjalan dengan lancar.

2. Kepemilikan

Founder, CEO, dan owner memiliki status yang berbeda terkait kepemilikan usaha.

Founder perusahaan adalah satu orang dan tidak akan pernah berganti sampai kapan pun.

Bahkan ketika perusahaannya lenyap, seseorang tetap berstatus founder dari perusahaan tersebut.

Berbeda dengan founder, status owner bisa berpindah kapan pun sesuai dengan pemegang saham tertinggi.

Contohnya, perusahaan X memiliki 15 juta lembar saham. Saat go publik, keluarga Ale membeli 8 juta lembar di antaranya. Maka bisa dipastikan bahwa Keluarga Ale adalah owner perusahaan X yang baru.

Sementara itu, CEO adalah jabatan tertinggi di perusahaan yang bisa saja tidak menjadi pemilik usaha tersebut.

Dia mendapat jabatan puncak karena dedikasinya yang baik ditunjang dengan aspek lain selain kepemilikan-meskipun hal ini bisa terjadi.

Ketika telah berbisnis, kita bebas menempatkan diri sebagai founder, owner, atau keduanya.

Umumnya, di bisnis skala kecil, founder merangkap sebagai owner dalam operasionalnya.

Nah, perbedaan kedua posisi tersebut akan terasa pada perusahaan besar.

3. Tugas yang dijalankan

Dilihat dari tugasnya, founder adalah orang yang pertama kali menemukan bisnis.

Maka, dia akan menjalankan tugas-tugas dasar menyusun Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) terkait legalitas operasional perusahaan.

Owner dan CEO tidak harus terlibat dalam proses ini.

Sebab, bisa jadi mereka baru bergabung ke perusahaan setelah semua aspek sudah matang.

Jika tidak masuk ke struktur perusahaan, founder tidak akan mengambil peran banyak.

Hal ini bisa saja disebabkan dia merasa tidak punya kepentingan untuk mengurus hal-hal tersebut, misalnya karena jumlah sahamnya tak lagi besar.

Meskipun CEO bisa jadi tidak terlibat dalam penyusunannya, dia tetap memiliki hubungan dengan unsur tersebut.

Dalam SABH, kita akan melihat pihak-pihak yang paling banyak mendapat manfaat dari bisnis.

Di sisi lain, owner mengambil peran untuk memastikan operasional bisnis berjalan lancar.

Biasanya, owner akan menempatkan diri di posisi strategis, seperti manajer.

Dari sana dia akan mengarahkan bisnis untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.

Di lapangan, kebanyakan owner tidak terjun langsung ke perusahaan.
Mereka lebih banyak menyerahkan urusan bisnis ke pihak yang dipercaya. Orang-orang kepercayaan owner biasanya akan menempati posisi penting, seperti CEO.

Bila dibuat tabel, maka perbandingannya sebagai berikut.

 Posisi   Pengertian  Kepemilikan Tugas Utama
Founder Pendiri perusahaan, pencetus ide awal bisnis. Tetap selamanya, meski tidak lagi terlibat aktif.  Mendirikan perusahaan, menyusun struktur legal (SABH).
Owner Pemilik perusahaan, pemegang saham terbesar.   Berubah sesuai dengan pemegang saham terbesar. Memastikan operasional bisnis berjalan lancar, mengambil keputusan strategis.
CEO Kepala eksekutif perusahaan, jabatan tertinggi.   Tidak selalu pemilik, bisa jadi karyawan. Mengelola operasional harian perusahaan, mencapai tujuan bisnis.

Jadi, itulah beberapa perbedaan founder, owner, dan CEO.

Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053574474/apa-perbedaan-founder-ceo-dan-owner-simak-penjelasannya-di-sini?page=all

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm