Sebagai contoh, Johan mulai meniti karier di bidang keuangan dan asuransi, serta memiliki nasabah yang kurang lebih punya umur yang sama.
Ada yang menjadi profesional, baru mulai meniti karier, masih single dan sebagainya. Kemudian, lambat laun kehidupan nasabahnya mulai berubah, ada yang menikah, punya anak pertama, anak kedua, bisnis mereka tetap bertumbuh.
“Selama mereka bertumbuh, bisnis saya di sini juga ikut bertumbuh, bahkan bisa bilang semakin tinggi nilai ekonomi sebuah keluarga, semakin tinggi juga nilai proteksi ekonomi yang perlu kita bantu,” papar Johan.
Di situlah Johan bisa hadir mendampingi mereka dalam perjalanan finansial mereka.
“Pada bisnis juga kita cari sesuatu yang sustainable dan tidak hanya seasonal,” lanjut Johan.
Pasalnya, kata Johan, banyaknya jenis bisnis yang mungkin hanya trending mungkin beberapa tahun, tetapi kemudian hilang
“Sebagai life changer, kita hadir untuk bisa memproteksi nasabah kita, dari segala risiko kehidupan, bahkan awareness-nya bahkan naik selama masa pandemi ini,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, kita membangun satu bisnis yang tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk long term. Dengan kata lain, bukan cuman bisnis kekinian, tetapi bisnis untuk kini dan nanti,” tutup Johan.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052961524/pebisnis-wajib-tahu-apa-itu-bisnis-sehat-dan-implementasinya?page=all