Filosofi dan Arti Mitos di Candi Cetho
Candi Cetho menyimpan banyak simbol literatur yang berhubungan dengan pemeliharaan alam semesta. Di teras ketiga, kamu akan menemukan batu berbentuk Garuda, simbol kendaraan Dewa Wisnu.
Di dekatnya, terdapat arca kura-kura, yang juga merupakan representasi dari Dewa Wisnu. Filosofi di balik simbol-simbol ini adalah menjaga tanah Nusantara dan kelestarian alam.
Di teras keempat, kamu bisa melihat relief yang menggambarkan kisah Dewi Huma, istri Dewa Siwa, yang bertransformasi menjadi Bathari Durga dalam cerita Sudamala dari Kitab Mahabarata.
Kisah ini menggambarkan hubungan manusia dengan alam dan dewa-dewa dalam kepercayaan Hindu kuno.
Keunikan dan Kesan Sakral
Setiap teras di Candi Cetho memiliki cerita tersendiri. Teras ketujuh, misalnya, menampilkan dua arca yang dipercaya sebagai sosok penasihat spiritual Raja Prabu Brawijaya V, yakni Ki Noyo Genggong dan Ki Sabdo Palon.
Sedangkan di teras kedelapan, terdapat arca Prabu Brawijaya V, serta sebuah arca berbentuk phallus (Lingga Yoni), simbol kesuburan dan berkah alam semesta.
Lingga Yoni ini menjadi salah satu daya tarik utama Candi Cetho, karena menggambarkan posisi perempuan yang dianggap lebih tinggi secara seksual dalam budaya Hindu kuno.
Simbol ini juga menambah kedalaman filosofi dari candi ini, di mana edukasi tentang seksualitas dan kesuburan sudah ada sejak zaman dahulu.
Tips Berkunjung ke Candi Cetho
Candi Cetho adalah tempat yang sakral, sehingga kamu perlu menjaga sopan santun dan perilaku selama berkunjung.
Jangan lupa, perempuan yang sedang datang bulan tidak diperkenankan masuk ke area candi.
Tempat ini juga memiliki peraturan ketat untuk tidak membuang sampah sembarangan demi menjaga kesucian dan kebersihan situs.
Harga Tiket Candi Cetho
Harga tiket masuk ke Candi Cetho sangat terjangkau, yaitu Rp10.000 untuk wisatawan domestik dan Rp30.000 untuk wisatawan mancanegara. Kompleks candi ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Terdapat fasilitas seperti tempat parkir, warung makanan, serta penginapan di sekitar area candi untuk kamu yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu di sini.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115065640/serba-serbi-candi-cetho-candi-hindu-penuh-misteri-di-lereng-gunung-lawu?page=3