Pada lap yang sama, Acosta terjatuh karena mengalami lowside. Kondisi ini tentu menguntungkan para pebalap di belakangnya. Beruntung Acosta tidak mengalami cedera yang serius dan bisa langsung bangkit.
Pada lap keenam, Martin masih menempel di belakang Bagnaia. Sementara jarak Martin dengan Morbidelli juga tipis. Namun, tiga pebalap terdepan ini sudah membuka jarak yang cukup jauh dengan barisan di belakangnya.
Lap ketujuh, Morbidelli terjatuh pada tikungan 1. Dia juga mengalami lowside, diyakini karena trek yang licin karena turunnya hujan.
Balapan tersisa 21 lap lagi, para tim pun menyiapkan motor cadangan. Bagnaia bertahan di lap kedelapan dengan motor yang sama. Tapi, Martin memutuskan untuk mengganti motornya.
Sementara ini, Binder naik ke posisi kedua, diikuti Marc di posisi ketiga. Pada lap kedelapan, dia sudah menyalip Binder, ditambah dengan Bagnaia jelang lap kesembilan.
Marc terlihat memiliki potensi besar dengan kondisi separuh kering dan separuh basah ini. Bagnaia bertahan di posisi kedua, masih menempel di belakang Marc.
Pada lap kesepuluh, Martin terlihat masuk kembali ke pit untuk mengganti motornya. Posisinya jelas semakin tertinggal dari para pebalap di depannya.
Kembali ke barisan depan, Bagnaia terus memberikan tekanan pada Marc. Selisihnya cuma 0,1 detik di belakang Marc.
Balapan tersisa 16 lap lagi, Bagnaia masih membuntuti Marc. Keduanya terus meninggalkan Jack Miller yang naik ke posisi ketiga. Tapi, tak lama kemudian, Bastianini berhasil menyalipnya.
Sementara itu, Alex Marquez sudah naik ke posisi kelima, diikuti Binder di posisi keenam. Marco Bezzecchi juga bertahan di posisi ketujuh dan Fabio Quartararo di posisi kedelapan.