Pastikan kamu selalu memasukkan baju sesusai kapasitas mesin cuci, ya.
2. Penggunaan deterjen yang berlebihan
Selain membuat kita jadi lebih boros, menggunakan terlalu banyak deterjen juga dapat meninggalkan residu pada pakaian dan mesin cuci.
Residu deterjen yang berlebihan dapat menyumbat saluran air, menyebabkan kelebihan busa, dan mengakibatkan mesin cuci bekerja lebih keras dari yang seharusnya.
3. Mengabaikan pemilihan siklus pada mesin cuci
Setiap mesin cuci dilengkapi dengan berbagai siklus mencuci yang dirancang untuk berbagai jenis pakaian dan tingkat kotoran.
Jika mengabaikan pemilihan siklus yang tepat dan menggunakan siklus yang terlalu kasar atau terlalu lembut untuk jenis pakaian tertentu, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada serat pakaian dan mesin cuci.
4. Menggunakan mesin cuci untuk mencuci barang selain pakaian
Mesin cuci dirancang khusus untuk mencuci pakaian dan tekstil yang sesuai dengan panduan penggunaan.
Apabila kamu memakai mesin cuci untuk mencuci barang-barang yang tidak sesuai seperti sepatu, tikar karet, mainan berat, atau benda-benda keras lainnya, tentu saja hal tersebut dapat merusak drum, pegas, atau komponen lainnya.
5. Tidak melakukan perawatan rutin
Barang elektronik harus mendapat perawatan yang rutin dan juga teratur. Tak terkecuali mesin cuci yang memerlukan perawatan rutin untuk menjaga kinerjanya bisa selalu optimal.
Perawatan tersebut meliputi pembersihan filter, memeriksa saluran air, memeriksa karet pintu untuk kebocoran, dan mengganti bagian-bagian yang aus atau rusak.
Jadi mulai sekarang, sebaiknya hindari kebiasaan-kebiasaan di atas untuk mengatasi mesin cuci agar tak cepat rusak, ya.
Artikel ii telah terbit di https://nova.grid.id/read/053813046/cara-mengatasi-mesin-cuci-agar-tak-cepat-rusak-hindari-5-kebiasaan-ini?page=all