Masyarakat setempat percaya ini terjadi karena ada kekuatan magis di dalam gua.
Mereka sering mendatangi gua untuk semedi atau sekadar cuci muka di beberapa titik sumber mata air.
Batu kapur berwarna warni
Untuk masuk ke Gua Pancur, orang tidak perlu repot turun sangat jauh ke dasar bumi.
Sepanjang gua dihiasi stalaktit yang terbentuk dari tumpukan kapur yang mengendap selama ribuan tahun.
Bentuk dan warnanya beragam. Kebanyakan berwarna putih. Ada pula yang merah gelap dan abu-abu.
Kondisi gua tidak terlalu gelap lagi karena sudah ditambahkan dengan lampu penerangan.
Di musim kemarau, saat air sungai sedikit surut, di dasar sungai akan terlihat batu-batu kristal.
Adapun wisata menyusuri gua ini sudah dibuka sejak tahun 2013.
Ada sejumlah paket susur gua yang ditawarkan.
Yaitu susur gua sepanjang 3 kilometer, 5 kilometer, dan 15 kilometer.
Saat menyusuri Gua Pancur, pengunjung dilengkapi juga dengan peralatan keselamatan.
Mulai dari jaket, pelampung, senter, helm, sepatu karet, dan lampu.
Satu kali penyusuran jumlah pesertanya tidak terlalu banyak agar keselamatan terjamin.
Selain susuri gua, pelancong juga bisa menikmati pemandangan di sekitar Pegunungan Kendeng.
Kawasan seluas 2,9 hektare itu sudah dikembangkan dengan baik sebagai objek wisata.
Di sekitar gua, terhampar sawah hijau. Lalu, sejumlah pohon besar di dekat Gua Pancur yang dipasangi kandang merpati.