( )

Bermandikan Air Segar dari Pegunungan Kendeng Melintasi Batu Kapur Sepuh, Ini Pesona Susur Gua Pancur, Pati

11 September 2024 21:24 WIB

SonoraBangka.id - Letaknya tersembunyi di Pegunungan KendengPati, ada Gua Pancar, yang kini banyak dituju pewisata.

Lokasi tepatnya di Dukuh Gasong, Desa Jimbaran, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Jaraknya sekitar 23 kilometer dari pusat kota Pati.

Orang yang wisata ke Gua Pancar kebanyakan karena ingin susur gua sambil berbasah-basahan.

Ditemukan tidak sengaja
Gua Pancur pertama kali ditemukan warga setempat, Mbah Sarto, tahun 1932 secara tidak sengaja.

Awalnya, ia mendengar gemericik air. Ketika diselidiki lebih jauh terlihat gua dengan aliran sungai.

Semakin masuk ke dalam gua, semakin gemericiknya terdengar kencang dan aliran airnya makin deras. 

Dalamnya sungai bervariasi dari 1-6 meter. Panjangnya sekitar 827 meter.

Selain itu, terdapat pancuran air dalam gua. Dari sinilah juga asal nama Gua Pancur.

Aliran sungai yang melintas dalam gua tidak pernah surut bahkan di musim kemarau sekalipun.

Ini yang jadi sumber mata air penduduk sekitar yang hidup dari pertanian.

Masyarakat setempat percaya ini terjadi karena ada kekuatan magis di dalam gua.

Mereka sering mendatangi gua untuk semedi atau sekadar cuci muka di beberapa titik sumber mata air.

Batu kapur berwarna warni
Untuk masuk ke Gua Pancur, orang tidak perlu repot turun sangat jauh ke dasar bumi.

Sepanjang gua dihiasi stalaktit yang terbentuk dari tumpukan kapur yang mengendap selama ribuan tahun.

Bentuk dan warnanya beragam. Kebanyakan berwarna putih. Ada pula yang merah gelap dan abu-abu.

Kondisi gua tidak terlalu gelap lagi karena sudah ditambahkan dengan lampu penerangan.

Di musim kemarau, saat air sungai sedikit surut, di dasar sungai akan terlihat batu-batu kristal.

Adapun wisata menyusuri gua ini sudah dibuka sejak tahun 2013.

Ada sejumlah paket susur gua yang ditawarkan.

Yaitu susur gua sepanjang 3 kilometer, 5 kilometer, dan 15 kilometer.

Perjalanan rata-rata membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Tarifnya Rp15.000-Rp20.000 saja.
 
Berenang di Gua Pancur.
 
Tempat wisata lengkap
Untuk menyusuri gua, orang harus berjalan basah-basahan karena menyusuri aliran sungai.
 
Kalau tidak mau berjalan, bisa menggunakan ban mobil yang berfungsi sebagai perahu karet.

Saat menyusuri Gua Pancur, pengunjung dilengkapi juga dengan peralatan keselamatan.

Mulai dari jaket, pelampung, senter, helm, sepatu karet, dan lampu.

Satu kali penyusuran jumlah pesertanya tidak terlalu banyak agar keselamatan terjamin.

Selain susuri gua, pelancong juga bisa menikmati pemandangan di sekitar Pegunungan Kendeng.

Kawasan seluas 2,9 hektare itu sudah dikembangkan dengan baik sebagai objek wisata.

Di sekitar gua, terhampar sawah hijau. Lalu, sejumlah pohon besar di dekat Gua Pancur yang dipasangi kandang merpati.

Orang bisa ikut memberikan makan biji jagung pada merpati di kandang dan pohon.

Nah, disana juga tersedia tempat kamping dengan pemandangan ini lereng Pegunungan Kendeng.

 
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115077033/pesona-susur-gua-pancur-pati-bermandikan-air-segar-dari-pegunungan-kendeng-melintasi-batu-kapur-sepuh?page=3

Sumberwww.kabarbumn.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm