Jika Anda bereaksi saat ia melakukan bully di publik, dia pun akan semakin senang.
Tapi, tetap saja, perilaku negatif yang diberikan orang terhadap kita, begitu membekas di hati sehingga sering membuat mental jadi down.
Dan, itu menjadi hal wajar yang dialami oleh korban.
Andreas pun menyarankan agar kita tetap bercerita mengenai pengalaman body shaming ke orang yang dipercaya untuk menyembuhkan luka tersebut.
Sebab, dengan bercerita, perlahan itu bisa membantu untuk menyemangati kita kembali.
Cintai Diri Sendiri
Setelah mendiamkan pelaku, kita perlu membangkitkan diri kembali dari kejadian bully. Namun, bukan berarti kita mengabaikan emosi yang ada di dalam diri kita.
”Your feeling is valid. Sah, kok, kalau kita merasa sedih, marah, kecewa saat di-bully. Dan, enggak apa-apa, selama kita menyadari emosi kita. Dari situ, kita akan belajar untuk mengatasi emosi-emosi tersebut,” pungkasnya.
Setelah menyadari emosi yang ada di dalam diri kita, Andreas juga menyarankan untuk melakukan afirmasi positif.
Misalnya, “saya cantik, saya seksi”.
Jika afirmasi positif itu dilakukan setiap hari, maka otak akan terbiasa dengan kalimat tersebut.
Secara tidak sadar, itu akan membangkitkan rasa percaya diri kita terhadap tubuh kita.
“Repetisi itu yang disimpan dalam memori pada otak. Jadi, kalau dilakukan setiap hari, itu bisa mengubah cara pandang seseorang terhadap citra tubuhnya,” jelasnya.Jadi, ya, mencintai diri sendiri memang menjadi cara terbaik untuk menghadapi body shaming ini.
Saat kita menerima kekurangan dan kelebihan dari tubuh kita, maka secara perlahan kalimat negatif dari orang pun, akan mental.
Namun, ini memang tidak mudah dilakukan, oleh karena itu, harus mulai menanamkan sikap dan kalimat positif ke dalam diri sendiri sejak sekarang.
Selain memberikan afirmasi positif, kita juga bisa melakukan beragam cara untuk mencintai diri sendiri, misalnya olahraga atau melakukan perawatan diri.
Ya memang, semakin kita fokus terhadap diri sendiri, maka pelaku pun akan semakin gelisah, deh!
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/051958473/jangan-pernah-kasih-panggung-bagi-pelaku-body-shaming-ini-alasannya?page=all