Melalui kajian tersebut, secara keseluruhan program Efisiensi Air yang terintegrasi LCA berhasil menciptakan nilai sebesar 1.262.626,02 m3 atau setara dengan 92,08 persen dari nilai yang telah ditetapkan.
Sementara itu, untuk program Penurunan Beban Air Limbah yang terintegrasi LCA telah menghasilkan nilai sebesar 39,35 ton atau setara dengan 84,16 persen.
Senada dengan Agustiawan, Vice President (VP) Sustainability Strategy Pertamina, Suripno, pada kegiatan 10th Water Forum Side Event-Executive Roundtable Dialogue, dalam rangkaian World Water Forum 202 pada 22 Mei 2024 di Bali, memaparkan bahwa upaya pengelolaan keberlangsungan air yang dijalankan dalam praktik lini bisnis Pertamina pada sisi internal perusahaan, upaya yang dilakukan diterapkan pada aspek perilaku dan aspek teknologi.
Serta pada sisi eksternal, adanya kolaborasi dengan komunitas maupun program CSR.
Selanjutnya, kata Agustiawan pada upaya pengelolaan efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air yang telah dilakukan oleh Kilang Dumai juga pada tahun 2022 telah meraih penghargaan dari Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Lingkungan Hidup.
Penghargaan tersebut diberikan atas pelaksanaan implementasi program di bidang efisiensi air dan penurunan beban pencemar air melalui program MARKAS BULE (Pemanfaatan Air Keluaran Sedimentasi untuk Budidaya Ikan Lele di Kelurahan Tanjung Palas).
Keberhasilan yang dicapai oleh Kilang Dumai dalam upaya pemantauan dan pengelolaan air yang berkelanjutan demi kelangsungan hidup tentu tak berhenti begitu saja.
Selain berkomitmen menjadi bagian dalam menjaga ketahanan energi nasional, perusahaan migas yang berpusat di Kota Dumai itu juga turut andil dalam menjaga lingkungan dari perubahan iklim dengan implementasi aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam menjalankan praktik bisnisnya.
Di tempat terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, efisiensi energi termasuk air menjadi salah satu upaya keberlanjutan Pertamina untuk menjaga ketersediaan air maupun ekosistem lingkungan.
Pengukuran dan pengelolaan air telah tercatat secara rutin, merefleksikan Pertamina sebagai perusahaan yang bertanggung jawab pada lingkungan.
Fadjar mengungkapkan bahwa, Pertamina menerapkan prinsip ESG di seluruh lini bisnis untuk mendorong bisnis berkelanjutan dan memastikan operasional yang efisien dan berdampak positif.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/rilis-bumn/115111290/hari-pemantauan-air-sedunia-kilang-dumai-komitmen-kelola-air-secara-berkelanjutan?page=2