Selain itu, menyesuaikan waktu konsumsi suplemen minyak ikan bersamaan dengan makanan lain juga dapat membantu mencegah munculnya efek samping, seperti mual.
“Banyak orang lebih suka mengonsumsi suplemen minyak ikan dengan makanan untuk meminimalkan risiko rasa amis atau ketidaknyamanan pencernaan,” ujar ahli gizi Brittany Werner.
“Mengonsumsi suplemen dengan makanan yang mengandung lemak makanan juga dapat meningkatkan penyerapan asam lemak omega 3,” sambungnya.
Dilansir dari HealthLine, seseorang dapat menyesuaikan waktu suplementasi minyak ikan agar terhindar dari efek samping berupa refluks asam.
Hal itu karena kandungan lemak pada suplemen minyak ikan itu sendiri. Minyak yang tertelan dan mengambang di atas isi lambung kemungkinan berkontribusi terhadap efek samping ini.
Untuk mencegah munculnya efek samping tersebut, seseorang bisa membagi satu suplemen minyak ikan menjadi dua dosis yang diminum pagi dan malam hari.
Dosis aman suplemen minyak ikan
Dikutip dari WebMD, suplemen minyak ikan umumnya dikonsumsi oleh orang dewasa dalam dosis hingga 6 gram per hari.
Suplemen minyak ikan ini biasanya menyediakan 180-465 mg EPA dan 120-375 mg DHA per kapsul.
Minyak ikan juga tersedia dalam bentuk obat resep, termasuk Epanova, Lovaza, dan Omtryg.
Meskipun umumnya aman, mengonsumsi minyak ikan terlalu banyak dapat meningkatkan risiko pendarahan dan mungkin menekan respons imun.
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa beberapa obat dapat bereaksi dengan suplemen ini. Reaksi ini bisa mengakibatkan kerja obat tidak optimal dan menimbulkan efek samping.
Obat tersebut seperti antihipertensi, kontrasepsi, antikoagulan, dan kanker. Sehingga, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi minyak ikan rutin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Waktu Terbaik Konsumsi Suplemen Minyak Ikan?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/09/22/063000165/kapan-waktu-terbaik-konsumsi-suplemen-minyak-ikan-?page=all#page2.