Dia mungkin telah melalui banyak kesulitan dalam hidupnya. Jadi, cobalah untuk Bicara padanya dan tanyakan tentang masa kecilnya, pengalaman membesarkan anak-anak, dan pengalaman hidup.
Ketika dia berbagi hidupnya dengan kita, dia akan mengembangkan rasa suka pada kita dan itu bisa mengarah pada ikatan yang kuat.
Mengenal keluarga suami mungkin membutuhkan waktu.
Meskipun sebagian besar menantu perempuan disambut dengan tangan terbuka, jangan berkecil hati jika itu tidak terjadi. Beri mereka waktu untuk mengenal kita lebih baik.
Ketika ibu mertua ada di rumah, perhatikan dia.
Duduk dan mengobrol, ajak dia berkeliling kota, dan jika dia ingin membantu kita menyiapkan makanan, biarkan saja. Kalian berdua bisa saling mengenal lebih baik dan terikat.
Cobalah bicarakan berbagai hal dengan keluarga. Jika sesuatu yang dikatakan seseorang menyakiti kita, jangan menyimpannya sendiri.
Diskusikan dengan suami dan ibu mertua tentang hal-hal yang membuat kita merasa diremehkan atau dihina.
Ibu mertua memiliki pengalaman bertahun-tahun. Jadi, jangan ragu untuk menerima sarannya.
Kita mungkin tidak setuju dengannya dan memutuskan untuk tidak mengikuti sarannya, tetapi terbukalah terhadap ide yang berbeda, setidaknya dengarkan, tunjukkan rasa hormat, dan jangan menganggap saran darinya sebagai serangan.
Dia hanya berusaha membantu.
Biarkan ibu mertua merawat anak-anak kita.
Baginya, terkadang cucu lebih penting daripada anak-anaknya sendiri.
Jika dia mau, biarkan dia memanjakan anak-anak sedikit.
Nah, sudah siap untuk rukun dengan mertua?
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053926002/cara-mengatasi-konflik-dengan-ibu-mertua?page=all