Bagikan :
Istirahatlah sebanyak mungkin. Kalau perlu 24-48 jam tidak keluar kamar.
Atur ulang jadwal liburan Anda. Bila sedang dengan orang lain, biarkan bepergian sendirian.
Jangan lupa makan sayur, buah-buahan dan obat untuk memulihkan tubuh.
3. Konsumsi air putih
Ketika seseorang sakit, tubuh membutuhkan lebih banyak air dibandingkan saat sehat.
Karena itu, jangan lupa mengonsumsi air putih. Minumlah air hangat sebanyak mungkin.
Ini akan membantu tubuh terhidrasi dan mengeluarkan racun-racun dalam tubuh.
Jangan lupa makan banyak. Pilih makanan yang dimasak dengan baik dan dalam keadaan hangat.
4. Amati baik-baik gejala
Umumnya penyakit saat liburan ringan saja, seperti sakit perut, pusing, demam, batuk, dan pilek.
Perhatikan dengan baik gejala-gejalanya. Semua itu bisa diatasi dengan obat-obatan dari apotik.
Namun ada kalanya pelancong mengalami penyakit lebih parah.
Amati gejalanya, bila semakin memburuk setelah lebih dari 24 jam. Ini tandanya harus ke dokter atau IGD.
5. Harus ke dokter
Mengunjungi dokter adalah pilihan terakhir bila gejala semakin buruk.
Beberapa tanda kalau seseorang harus ke dokter, antara lain demam sangat tinggi, kesulitan bernapas.
Atau merasa dada atau perut sangat sakit, terjadi perubahan warna urin dan BAB.
Nah, pilihan ke dokter juga harus bila Anda terbentur benda keras, merasa mengalami gegar otak, kebingungan atau linglung.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115144577/5-langkah-yang-harus-dilakukan-jika-jatuh-sakit-saat-liburan?page=2
