3. Ibu Menyusui
Ibu menyusui disarankan untuk membatasi konsumsi kopi hitam karena kafein dapat menyebabkan dehidrasi.
Selain itu, kafein juga bisa mempengaruhi bayi melalui ASI, yang mungkin berdampak pada tidur dan kesehatan bayi.
4. Penderita Glaukoma
Bagi penderita glaukoma, kafein dalam kopi dapat meningkatkan tekanan intraokular yang berisiko memperburuk kerusakan saraf optik.
Hal ini dapat mempercepat penurunan penglihatan, bahkan menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani.
5. Penderita Aritmia
Kafein dalam kopi hitam dapat memicu lonjakan sementara pada tekanan darah dan detak jantung, yang berbahaya bagi penderita aritmia.
Peningkatan detak jantung yang tidak teratur dapat menyebabkan masalah serius bagi mereka yang memiliki gangguan irama jantung.
6. Penderita Epilepsi
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, beberapa bukti menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan frekuensi kejang pada penderita epilepsi.
Oleh karena itu, mereka disarankan untuk membatasi atau menghindari kopi hitam guna menjaga kestabilan kondisi.
7. Orang dengan Diare
Kafein dalam kopi hitam dapat merangsang kontraksi usus yang mempercepat pergerakan tinja, sehingga memperburuk kondisi diare.
Mengonsumsi kopi hitam saat diare hanya akan membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan dan memperparah dehidrasi.
8. Penderita Asam Lambung
Kopi hitam dapat melonggarkan katup antara lambung dan kerongkongan, menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Ini bisa memperburuk gejala GERD dan menyebabkan ketidaknyamanan seperti rasa terbakar di dada.
9. Ibu Hamil
Ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi kafein karena tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan batas aman asupan kafein selama kehamilan.