SonoraBangka.id - Bukan rahasia lagi, kekayaan budaya Jepang bisa dilihat salah satunya dari festival yang sering digelar di setiap musim.
Seperti halnya di musim panas, di Jepang juga banyak festival yang digelar selama musim gugur.
Tidak sedikit orang yang sengaja datang ke satu tempat di Jepang demi menyaksikan festival musim gugur tersebut.
1. Nihonmatsu Latern Festival
Festival lampion ini berlangsung setiap tahun di Nihonmatsu, Prefektur Fukushima, sejak zaman Edo atau abad 16.
Festival yang kental dengan tradisi agama Shinto ini digagas pemimpin setempat.
Tujuannya untuk mempererat hubungannya dengan masyarakat lewat ritual agama.
Saat festival, seluruh kota dihiasi lampion yang dipasang pada kendaraan setinggi 10 meter dan dibawa keliling kota.
2. Takayama Festival
Ini festival musim gugur paling terkenal di Jepang dan sudah masuk daftar warisan tak benda yang dilindungi UNESCO.
Festival dilaksanakan di kota Takayama, Prefektur Gifu selama dua hari.
Takayama Festival yang umurnya sudah 400 tahun ini digelar untuk merayakan panen musim gugur.
Tujuannya sebagai ucapan syukur kepada dewa, sekaligus persiapan masyarakat menyambut musim dingin.
3. The Autumn Grand Festival
The Autumn Grand Festival dilaksanakan di Kuil Tosho-gu, di Nikko.
Kuil ini tempat dimakamkannya Tokugawa Ieyasu, tokoh terkenal di Jepang yang hidup pada Zaman Edo.
Festival diadakan untuk mengenang perjalanan arwah Tokugaya ke Kuil Tosho-gu.
Saat festival berlangsung ribuan orang berdandan layaknya samurai sambil memamerkan keahlian samurainya.
4. Nagasaki Kunchi
Diselenggarakan di Nagasaki, festival ini diadakan untuk merayakan keberagaman di kota tersebut.
Nagasaki Kunchi sudah berumur 400 tahun dan dirayakan di tanggal ke-9 dari bulan ke-9 menurut kalender bulan.
Kunchi dalam bahasa Jepang artinya hari ke sembilan.
Festival dibuat untuk menunjukan masuknya pengaruh Tiongkok dan Belanda.
5. Owara Kaze no Bon Festival
Festival yang berlangsung di kota Toyamashi di Prefektur Toyama ini sudah berlangsung selama 400 tahun.
Dalam festival ini ribuan lampion dipasang sepanjang jalan Ecchu Yatsuo.
Dijalan ini juga perempuan berbaju kimono menari sambil diiringi alat musik shamisen dan kyokyu.
Lagu yang dimainkan lagu rakyat, Ecchu Owarabushi.
Setiap distrik di Toyamashi menunjukkan kemahiran mereka menari.
Sehingga, para pengunjung juga bisa ikut belajar tarian tradisional ini dan bergabung dalam parade.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115269937/5-festival-musim-gugur-di-jepang-yang-paling-terkenal-salah-satunya-umurnya-lebih-dari-400-tahun?page=3