Eksplorasi dulu sekitarnya, setelah tempat itu buka, lanjut menjelajahi bagian dalam tempat tersebut.
Sebelum jam makan siang, di mana orang mulai berdatangan, bisa keluar dari tempat tersebut.
3. Penginapan private
Setelah bertemu banyak orang di tempat umum, biasanya si introvert akan kehabisan energi.
Agar memungkinkan menyendiri, carilah penginapan yang bisa memberikan privacy.
Meskipun menginap di hostel backpacker, cari yang model satu kamar sendiri.
Alternatif lain, menginap di capsul hotel di mana satu kamar satu ruangan kecil.
4. Bawa selalu buku dan headset
Dua benda ini sudah jadi item penting bagi introvert.
Headset bisa menghindari suara bising dan konsentrasi pada diri sendiri.
Tetapi jangan gunakan headset dengan volume kencang, karena membuat tidak waspada sekeliling.
Selain itu, manfaatkan waktu di perjalanan dengan membaca buku.
5. Gabung di tur yang private
Bila menggunakan tur, carilah yang sifatnya private dengan jumlah orang terbatas. Misalnya, 2- 5 orang saja.
Keuntungan dari tur private, orang introvert tidak perlu berkomunikasi dengan terlalu banyak orang.
Baca review soal tur dan jadwalnya agar bisa menemukan yang cocok dengan ketertarikan.
6. Keluar dari zona nyaman
Traveling bisa jadi kesempatan untuk melatih diri keluar dari zona nyaman.
Cobalah untuk tidak terpaku pada karakter introvert dan sedikit membuka diri.
Paksakan diri untuk bersosialisasi dengan pelancong lainnya.
Nah, cobalah untuk menantang diri sendiri ke tempat ramai. Tidak perlu lama. Katakanlah dalam satu hari cukup setengah hari saja.
Selamat mencoba!
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115251330/6-langkah-bagi-orang-introvert-agar-bisa-solo-traveling-dengan-nyaman?page=3