"Yang kami temukan adalah bahwa bayi kecil, yang berusia di bawah satu tahun, tidak belajar dari mesin."
Bahkan, Patricia menyatakan jika orang tua menunjukkan video yang menarik, perbedaan dalam pembelajarannya sangat luar biasa.
"Anda mendapatkan pembelajaran jenius dari manusia yang hidup, dan Anda tidak mendapatkan pembelajaran sama sekali dari mesin."
Mungkin itulah sebabnya Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan tidak ada waktu menonton layar bagi bayi di bawah usia 2 tahun dan tidak lebih dari satu jam waktu menonton layar sehari bagi mereka yang berusia 2 hingga 4 tahun.
Sementara itu, American Academy of Pediatrics (AAP) malah menyarankan agar anak di bawah usia 2 tahun tidak diberikan screen time sama sekali. Pada usia 5 tahun ke atas, anak dapat diperkenalkan dengan waktu layar yang sedikit lebih lama, tetapi tetap dibatasi.
Untuk membatasi waktu layar, orang tua dapat menetapkan area bebas gawai, seperti ruang makan dan kamar tidur. Orang tua dapat menerapkan aplikasi pengontrol pada gawai untuk mengatur batas waktu harian pada perangkat anak.
Sebelum mengizinkan anak menggunakan gawai, pastikan bahwa program atau konten yang diakses aman dan memiliki rating yang baik.Orang tua dapat mengajak anak berdiskusi tentang program yang ditonton serta mengaktifkan opsi filter untuk konten-konten yang tidak aman ditonton anak-anak.
Efek waktu layar
Anak-anak paling baik belajar melalui interaksi dengan orang lain dan bukan melalui layar sehingga orang tua dan dewasa di sekitarnya. Dampak waktu layar berpengaruh pada otak dan perilaku anak-anak, namun banyak orang tua yang menyerah ketika anaknya mengamuk meminta tablet.
Dikutip dari Medical Daily, para peneliti kini memperingatkan bahwa ini bisa menciptakan siklus buruk, karena dapat mengganggu kemampuan anak untuk mengelola kemarahan dan meningkatkan ledakan emosional.
Studi menunjukkan bahwa waktu layar untuk anak-anak kecil melonjak dari hanya lima menit sehari pada tahun 2020 menjadi 55 menit sehari pada tahun 2022. Peneliti dari studi terbaru menemukan bahwa penggunaan tablet dini dapat berkontribusi pada siklus yang merugikan untuk regulasi emosional.