Misal, mencuri nomor passport, mengambil foto dan data, seperti alamat, tanggal lahir dan asal negara.
Begitu pula boading pass. Selain data penerbangan, barcode di situ berisi data penting penumpang.
3. Tag tempat yang dikunjungi
Ketika datang ke satu tempat, keinginan untuk menunjukkan tempat wisata sangat besar.
Orang sering langsung Instastory dan menambahkan tag lokasi.
Kebiasaan ini sangat membahayakan. Orang bisa dengan mudah melacak jejak Anda.
Banyak kasus stalking terjadi hanya karena seseorang melakukan Instastory secara live.
4. Foto sedang mabuk
Ketika berlibur orang sering melonggarkan banyak aturan, termasuk meminum alkohol.
Hati-hati, jangan berfoto apalagi memvideokan diri sedang mabuk dan dipasang di media sosial.
Foto dan video tersebut bisa disalahgunakan. Ini bisa pula merusak reputasi Anda di kantor.
Tidak semua perusahaan bisa menerimanya. Anda mungkin menerima tindakan disiplin.
5. Suasana kamar hotel
Hati-hati saat memposting suasana kamar hotel, terutama bila travelling sendirian.
Ini akan mudah bagi stalker, predator seks, atau pencuri masuk ke dalam kamar hotel Anda.
Kalau ingin posting tempat menginap, lakukan setelah Anda keluar tempat tersebut.
Sebisa mungkin juga tidak menunjukan nomor kamar atau kartu akses yang pernah digunakan.
Data yang ada bisa disalahgunakan.
Nah, semoga info ini bermanfaat!
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/114769140/5-hal-yang-tidak-perlu-diposting-di-media-sosial-saat-liburan-hati-hati-justru-membahayakan-diri-sendiri?page=3