SonoraBangka.id - Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin masih menggunakan kipas angin di rumahnya.
Ya memang, kualitas tidur yang baik bisa memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan kita.
Sebut saja kita jadi lebih sehat secara mental dan fisik, lebih produktif, berat badan terjaga, jantung jadi lebih sehat, dan sebagainya.
Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap kualitas tidur yang baik adalah lingkungan tempat kita tidur.
Ya, tempat tidur, suhu ruangan, benda-benda di dalam ruangan sangat berperan dalam menentukan kualitas tidur.
Sebagian dari kita pasti tidur menggunakan kipas angin yang menyala agar suhu kamar menjadi lebih dingin.
Namun, yang jadi pertanyaan apakah tidur dengan kipas angin berbahaya atau tidak?
Dilansir dari Boldsky, rupanya tidur dengan kipas angin punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, lo.
Untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasan berikut ini.
Manfaat Tidur dengan Kipas Angin yang Menyala
1. Membuat tidur menjadi nyaman
Jika sedang berada dalam musim kemarau, tak jarang kita terbangun di tengah malam karena kepanasan.
Tidur dengan kipas angin dapat membuat tidur kita lebih nyaman dan membantu menghindari rasa kantuk di siang hari yang dapat memengaruhi produktivitas kita.
Meskipun kita berkeringat saat tidur, angin sepoi-sepoi dari kipas angin akan mengeringkan kelembapan yang berlebih sehingga kita tetap merasa sejuk dan nyaman saat tidur.
2. Mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak
Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) adalah kematian yang tidak dapat dijelaskan yang biasanya terjadi selama tidur pada bayi yang sehat (kurang dari satu tahun).
Studi menghubungkan beberapa penyebab utama SIDS dengan suhu tinggi dan peningkatan kadar karbon dioksida di dalam ruangan.
Menyalakan kipas angin di ruangan tempat bayi tidur dapat membantu mengurangi risiko SIDS.
Pasalnya, sirkulasi udara dapat menurunkan suhu ruangan dan sehingga bisa menurunkan konsentrasi karbondioksida di dalam ruangan.
Meskipun bukan manfaat kesehatan, salah satu manfaat lain menggunakan kipas angin adalah membantu mengurangi tagihan listrik jika dibandingkan dengan penggunaan AC.
Bahaya Tidur dengan Kipas Angin yang Menyala
1. Membuat kulit dan mata jadi kering
Penelitian menunjukkan bahwa tidur dengan kipas angin (kebanyakan dalam kecepatan tinggi) dapat menyebabkan mata kering, terutama bagi orang yang memakai lensa kontak, serta pada orang yang tidur dengan mata yang sedikit terbuka.
Selain itu, hembusan udara yang konstan dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.
2. Menyebabkan hidung tersumbat
Tidur dengan kipas angin dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan hidung dan tenggorokan kering.
Tenggorokan yang kering itu dapat memicu produksi lendir yang berlebihan, menyebabkan sinusitis, sakit kepala, dan hidung tersumbat.
3. Pemicu alergi
Angin dari kipas angin dapat mengedarkan debu, spora, dan alergen lain di dalam ruangan.
Jika terhirup, maka akan memicu alergi seperti bersin berlebihan, mata berair, hidung tersumbat, tenggorokan gatal, dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
4. Memperburuk nyeri otot
Jika kita tidur terlalu dekat dengan kipas angin, udara dingin dapat menyebabkan kontraksi otot.
Bagi orang yang mengalami nyeri otot, hal ini bahkan dapat memperburuk rasa sakit.
Aliran udara dingin yang terkonsentrasi dapat membuat otot tegang dan kram.
Cara Meminimalisir Efek Negatif Penggunaan Kipas Angis saat Tidur
Karena tidak praktis untuk berhenti menggunakan kipas angin atau beralih ke AC, mari kita telaah cara untuk meminimalkan efek negatifnya.
Dilansir dari Boldky, ini cara meminimalisir bahaya tidru dengan kipas angin yang menyala:
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052285664/tidur-dengan-kipas-angin-berbahaya-atau-tidak-ini-penjelasannya?page=all