Hasilnya, lemak pada orang-orang yang kurang tidur lebih banyak.
Peneliti menemukan, para pelaku diet yang mengurangi tidur selama 14 hari, penurunan berat badan mereka berkurang sebanyak 55 persen.
Bahkan, mereka merasa lebih lapar dan kurang puas setelah makan.
Peneliti dari University of Chicago juga membenarkan, kekurangan tidur bisa membuat metabolisme terganggu.
Kemampuan tubuh kita untuk memproses insulin pun semakin memburuk.
Di sinilah letak bahayanya.
Ketika tubuh tidak merespons insulin secara tepat, tubuh akan bermasalah dalam memproses lemak dari aliran darah.
Memang bukan berarti ketika kita tidur, berat badan otomatis akan menurun.
Akan tetapi, tidur terlalu kurang menganggu metabolisme dan berpotensi menaikan berat badan.
Sehingga, para pelaku diet disarankan untuk tidur secara cukup agar penurunan berat badan berjalan maksimal.
Agar tidur kita lebih berkualitas dan nyenyak, berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan.
1. Mematikan komputer, ponsel, dan TV kurang lebih satu jam sebelum tidur.
2. Buatlah kamar tidur hanya sebagai tempat untuk tidur dan bercinta, tidak termasuk untuk bekerja.
3. Buatlah jadwal tidur yang sama setiap harinya.
4. Perhatikan apa yang kita makan sebelum tidur.
5. Matikan lampu saat tidur.
Jadi, itulah manfaat tidur agar berkualitas.
Selamat mencoba!
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052282158/tidur-dengan-durasi-lama-bisa-efektif-turunkan-berat-badan-mitos-atau-fakta?page=all